Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Liz Truss Mengundurkan Diri, Siapa Calon Kuat Berikutnya?

21 Oktober 2022   03:51 Diperbarui: 21 Oktober 2022   04:10 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Krisis di Inggris baru saja terjadi, yaitu PM Inggris menyerah dan Liz Truss nyatakan mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Inggris hanya dalam 45 hari setelah dilantik. Terpendek dalam sejarah menjabat PM Inggris  

Tekanan  krisis ekonomi membuat PM itu menyatakan menarik diri dan Partai Buruh  memimpin  dalam jajak pendapat. 

Lizz truss merasakan  gejolak politik yang berat menyatakan hal pengunduran dirinya di Downing Street 10 Kamis .

" saya merasa belum bisa memenuhi janji yang saya perjuangkan. Saya telah menginformasikan bahwa sekarang saya mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri, " ujar Lizz Truss.

Dia mengatakan bahwa dia  telah mencoba untuk  meletakkan fondasi ekonomi yang kuat, tetapi  saat ini saya belum dapat mewujudkannya (gagal) makanya saya mengundurkan diri. 

Liz Truss harus menarik semua kebijakannya tentang pemotongan pajak.  Larangan kenaikan tagihan listrik juga dicabut. Liz Truss mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa dia tidak dapat memenuhi mandat yang membuatnya terpilih.

Sebelumnya, dia juga telah meminta maaf atas kebijakan ekonomi yang berbalik arah dari pemerintahnya. Suella Braverman yang berasal dari India juga mengundurkan diri dari jabatan Menteri Dalam Negeri Inggris.

Braverman, putra dari ayah kelahiran Goa dan ibu keturunan Tamil, diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri 43 hari sesudah Perdana Menteri Inggris Liz Truss

Sebelumnya, Braverman mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Truss pada hari Rabu dan terlihat ketidaksepakatan atas kebijakan pemerintah.

Perdana Menteri Inggris Lizz Truss dikritik karena membatalkan dua keputusan utamanya. Dia tidak hanya menarik diri dari rencana pemotongan pajak bagi yang berpenghasilan tertinggi dan keuntungan perusahaan, tetapi dia juga harus mencopot teman dekatnya Kwasi Quarteng dari jabatan menteri keuangan.

Figurnya dalam opini publik turun ke level terendah.  Pada hari Selasa dia juga dikritik oleh dua surat kabar pro-Tory yang penting.  

Lizz Truss juga mengatakan, bahwa dia telah memberi tahu Raja Charles tentang pengundurkan dirinya.

 Setelah Liz Truss mengundurkan diri, nama-nama calon pesaing di Partai Konservatif muncul segera. 

Rishi Sunak wajah yang kuat
tentang kemungkinan menggantikan Lizz Truss sebagai perdana menteri. 

Saat ini Perdana Menteri yang kuat diperlukan untuk menangani ekonomi Inggris yang telah terguncang parah oleh krisis Ukraina.

Rhisi Sunak yang berasal dari India dapat memenuhi kriteria ini. Bahkan Partai Konservatif yang berkuasa tampaknya membentuk opini tentang Rishi Sunak.

Ada  55 persen anggota Tory yang disurvei di antara anggota Partai Konservatif mengatakan mereka akan mendukung Sunak jika mereka diberi kesempatan untuk memilih lagi.

Boris Johnson, yang mengundurkan diri karena berbagai alasan, juga muncul sebagai opsi yang lebih disukai. 63 persen anggota Tory menganggap Johnson sebagai alternatif yang lebih baik daripada Lizz Truss.

Pada saat yang sama, tim Rishi Sunak menantikan kebangkitan yang kuat dalam politik Inggris. Tidak hanya itu, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace adalah pesaing yang juga kuat.

Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt adalah kandidat dominan dalam dua pemilihan terakhir untuk jabatan PM. Pada tahun 2019, ia kalah dari Boris Johnson di babak final. Kini dalam situasi politik saat ini, namanya kembali diperbincangkan.

Menurut jajak pendapat, beberapa anggota parlemen Konservatif mendukung Menteri Jeremy. Nama Penny Mordent, yang merupakan anggota kabinet saat ini, juga sedang didiskusikan di antara calon-calon calon PM Inggris. 

Di masa lalu, Penny Mordent menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Perdagangan. Penny Mordent telah menjadi pendukung Brexit.  

Peristiwa mengejutkan mundurnya Lizz Truss, munculnya calon pesaing yang akan menggantikan apakah akan lebih berhasil sebagai Perdana Menteri Inggris berikutnya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun