Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengenal Gunung Api Dunia dan Indonesia

17 September 2022   11:00 Diperbarui: 17 September 2022   11:04 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Vulkanik Krakatau di Indonesia – Foto: Martin Rietze via indojunkie.com

Indonesia yang terletak didaerah cincin api memiliki gunung berapi terbanyak di dunia.

Ada 129 gunung berapi aktif dan 65 di antaranya berbahaya. Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan tidak ada tempat lain di bumi ini yang begitu sering letusan gunung api
dalam ruang yang begitu kecil hanya ada di Indonesia.

USGS memiliki sistem peringatan gunung berapi" berkode "warna  
Hijau, adalah tanda Gunung berapi tidak meletus.
Kuning, menunjukkan tanda-tanda peningkatan bahaya diatas level biasanya.

Oranye, Gunung berapi menunjukkan peningkatan  dengan potensi letusan yang meningkat. Merah, Erupsi sudah dekat atau berkembang, letusan mungkin terjadi.

Gunung berapi Sinabung telah tertidur selama 400 tahun . Namun pada tahun 2010 Sinabung  meletus. Sejak itu, gunung berapi itu dianggap sangat aktif.

Gunung Merapi di Jawa Tengah adalah salah satu gunung berapi paling aktif dan paling mengancam di Indonesia.Ketika meletus pada tahun 2010, lebih dari 300 orang meninggal dan sekitar 280.000 orang harus meninggalkan rumah  mereka.

Gunung berapi Dukono dapat digambarkan sebagai "favorit abadi". Namun, beberapa turis yang telah datang menemukan istilah "ketapel tanah" untuk monster abu yang hiperaktif ini. Abunya   terlihat seperti cerobong asap.

Menonjol dari perkebunan kelapa di Halmahera Utara, Gunung Ibu telah menghasilkan ledakan strombolian  berasal dari kubah. Gunung Lewotolok yang meletus  Oktober 2017 dan   30 November 2020.

Terlihat awan abu besar setinggi 4.000 meter naik ke udara.

Gunung berapi digolongkan menurut  aktivitasnya, yaitu  aktif dan tidak aktif. Jenis letusannya juga bervariasi yaitu efusif dan ekspolisif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun