Kendaraan umum angkot pribadi didaerah ini sudah lebih dua puluh tahun tidak pernah diremajakan.
Dengan kenaikan BBM sopir angkot dan penumpang sama susah.Â
Pengap dan berdesak desak dan saling salib kalau sedang melaju lebih cepat dari kendaraan pribadi.
Sopir angkot sudah seperti diizinkan ambil jalur kanan lawan arah sampai tujuanÂ
 Apakah gubernur Anis ganti, Transjakarta daerah penyangga dihidupkan  lagi? Entahlah.
Pemko yang akan menyediakan angkutan murah seperti Transpatriot di Bekasi atau daerah lain boleh dibilang tidak ada  Hanya sebagai lip service ada satu jalur Transpatriot.
Saatnya bbm naik pemda dan kota untuk memperbaiki angkutan umum. Agar kita dapat beralih kepada kendaraan nyaman. Tidak terlalu "panic buying."
Mungkinkah..???
Bagi awam, sepeda motor adalah alternatif. Jauh lebih banyak sepeda motor dari mobil. Sepeda motor dua kali kecepatan mobil di Jakarta, hanya menggunakan sepersepuluh bahan bakar, dan menggunakan jauh lebih sedikit ruang.
Sepeda motor jauh lebih efisien. Meski dibilang biang kemacetan kini terpaksa beralih kendaraan ini. Mobil parkir saja digarasi. Harga harga pada naik dan jangan harap turun. Apa boleh buat..
Â