Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Irak Rusuh, 15 Ditembak Mati

30 Agustus 2022   15:16 Diperbarui: 30 Agustus 2022   15:20 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Ulama Irak Moqtada Sadr Paling berpengaruh di Irak (AFP)

Situasi memburuk  Senin, setelah pengumuman pengunduran dirinya dari  politik. Ribuan pendukungnya yang tidak puas, menyerbu Istana Republik, yang terletak di "zona hijau". 

Istana yang dibangun ketika Saddam Hussein berkuasa biasa menerima tamu-tamu terhormat
Kini menjadi   tempat Dewan Menteri dan tempat kerusuhan.

 Perdana Menteri Mustafa Al-Kazimi menangguhkan pertemuan dewan "sampai pemberitahuan lebih lanjut"

Ia  menyerukan Moqtada Al-Sadr untuk "memerintahkan pengunjuk rasa atau pendukungnya mundur .

 Pendukung pemimpin Irak Muqtada al-Sadr menyerbu kantor pejabat Perdana Menteri di Bagdat. [Ahmed Jalil/EPA]
 Pendukung pemimpin Irak Muqtada al-Sadr menyerbu kantor pejabat Perdana Menteri di Bagdat. [Ahmed Jalil/EPA]

Menhan AS John Kirby menyebut kekerasan itu "mengkhawatirkan"
Di malam hari, kekacauan menyebar ke wilayah Irak lainnya: di provinsi Zi Qar (selatan),   menyerbu kursi gubernur dan memasuki gedung-gedung resmi lainnya di Nasiriyah.

Mustaqda Al-Sadr, yang memiliki puluhan ribu pendukung sebelumnya telah menyerukan pembubaran parlemen.

Ia menuntut "reformasi" mendasar dari sistem politik Irak serta diakhirinya "korupsi"

Berita terbaru, Aljazera melaporkan bahwa yang tewas itu telah menjadi 20 orang .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun