Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menantang China, Pelosi dan Ing-wen Anggap Sepi Ancaman

5 Agustus 2022   16:49 Diperbarui: 5 Agustus 2022   16:53 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para wanita rapat umum untuk mendukung kunjungan Pelosi  di Taipei "kebebasan dan persahabatan,"02 Agustus 2022(Reuters)

Pelosi dan Ingwen, bisa dianggap sebagai Duo Wanita Berani Tantang China sementara Biden dan Uni Eropa menahan napas karena kawatir dampaknya.

 Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Pelosi menganggap sepi ancaman China balik menantang   Pelosi bahkan mendapat medali yahg diserahkan Tsai Ing-wen kepada Pelosi dalam sebuah acara.

Jauh jauh hari China sudah mengingatkan, namun Pelosi mengabaikan peringatan China.

Bidden juga sudah mencoba mencegah, melalui menlu Anthony Blinken.
" saat ini bukan saat yang tepat untuk mengunjungi Taiwan." Ujar Menlu AS

Dari DPR AS timbul suara,

"Tak ada yang bisa mengancam Amerika.."
Biden atau Amerika Serikat terpaksa mengirim kapal induk mengimbangi China  yang juga telah mengirim Liao Ning kapal induk China dan pesawat tempur.

Armada Amerika Serikat di Jepang juga diberangkatkan untuk mengawal Pelosi.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen  memberikan medali kepada Pelosi  atas dukungannya untuk Taiwan pada 3 Agustus 2022 (Reuters) 
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen  memberikan medali kepada Pelosi  atas dukungannya untuk Taiwan pada 3 Agustus 2022 (Reuters) 

Tak pelak lagi unjuk kekuatan itu membuat perhatian dunia yang kawatir situasi rawan terjadi.

Tsai Ing-wen   juga mengabaikan ancaman China serta sebagaian rakyatnya yang takut pembalasan China.

"Orang Taiwan pragmatis. Kami telah menjadi tuan rumah banyak delegasi kongres ke Taiwan selama bertahun-tahun,  bertukar kunjungan budaya itulah keramahan kami," ujar Tsai Ing-wen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun