Wacana ganja akan dilegalkan untuk obat agaknya sudah melunak dan pemerintah serta DPR RI sudah sepakat untuk membahas hal tersebut.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta agar Komisi III DPR RI menggelar rapat dengar pendapat untuk membahas legalisasi ganja bagi keperluan medis.
Thailand sudah lebih dahulu melegalkan ganja dengan alasan untuk medis. Apakah Indonesia juga akan meniru Thailand?
Kalau kita berkunjung ke Thailand, " ganja sudah dilegalkan sejak tahun 2019 . Akibatnya banyak narapidana yang sebelumnya dipenjara karena kasus ganja dinyatakan bebas.
Resminya untuk pengobatan, namun karena belum ada petunjuk yang jelas produk makanan dan minuman di Thailand banyak yang dicampur dengan ganja.
Bermunculan di kafe, restoran, dan toko 7-Eleven. Ada es krim rasa ganja, kue, smoothie, jus, es teh, dan croissant.
Beberapa minggu pertama, setelah dilegalkan menurut media setidak tidaknya 40 orang dirawat di rumah sakit, termasuk sembilan anak di bawah umur.
“...., anak-anak [Thailand] memiliki akses ke ganja,itu tidak baik,” kata ahli kesehatan.
Seorang pengusaha di Bangkok, mengatakan dia dilarikan ke rumah sakit dalam waktu satu jam setelah menggigit kue ganja.
“... tidak bisa menahan diri. Saya sakit perut, kaget, gemetar dan tidak bisa mengendalikan tubuh saya,” kata Namwan.