Neptunus RK-360 yang menenggelamkan kapal canggih Rusia Moskva, tampaknya layak diperhitungkan.
Serangan yang berhasil oleh tentara Ukraina tidak hanya merusak pamor tentara Rusia, tetapi juga meningkatkan moral militer dan warga sipil Ukraina.
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah kapal perang dihancurkan oleh rudal anti-kapal buatan Ukraina,” kata Daria Kaleniuk, direktur eksekutif Pusat Aksi Antikorupsi Ukraina.
Ukraina memang banyak menerima senjata dari berbagai senjata dari negara-negara Barat, tetapi sebenarnya pada awal sebelum perang merupakan pengekspor senjata yang penting.
Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm, pada tahun 2014 masih dijual ke Rusia. Rudal Neptunus sendiri diproduksi dan dikembangkan berdasarkan rudal jelajah anti-kapal Kh-35 "Uranus" lama buatan Rusia sebelum aneksasi Rusia di Semenanjung Krimea.
Rudal ini dianggap sebagai versi Ukraina dari Kh-35, 201 .Ketika dibuat sembilan tahun, itu benar-benar tidak diperhatikan. Perusahaan didirikan pada tahun 1965 oleh biro desain Luch.
Sukses rudal Neptunus telah membuktikan bahwa produksinya dapat menghindari sistem pertahanan rudal di kapal perang Rusia, yang cukup canggih seperti Moskva.
Biro Desain Luqi mengatakan, tahun lalu, empat negara menyatakan minatnya untuk membeli rudal Neptunus. Indonesia disebut sebut oleh Luqi menjadi negara tercepat berminat dan menerima rudal jenis ini tahun 2020.
Tapi perusahaan hanya dapat memasok 800 buah, dan semuanya mereka adalah untuk militer Ukraina. Di sisi lain, jumlah total pembelian yang diminta oleh Uzbekistan adalah 2.00 tidak terpenuhi.
Hasil penelusuran, dikutip dari berita CNBC Desember 2020, Prabowo menurut laporan defence ekspresi memang telah menandatangani pembelian senjata Neptunus Ukraina terbaru "Neptunus" versi Ukraina ini.