Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Balas Dendam, Mengapa Rusia Menurunkan Harga Minyak?

29 Maret 2022   22:16 Diperbarui: 29 Maret 2022   22:24 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balas dendam disajikan dingin - Mengapa Rusia menurunkan harga minyak? Foto: Logicno.com

Jika tidak ditahan tahan,
Rusia dapat memainkan rolet Rusia dengan atau dan  menurunkan harga minyak, demikian perkiraan seorang analis yang tidak mau disebutkan namanya.

Rusia adalah penghasil minyak nomor 3 di dunia setelah Arab Saudi.
Negara terbesar produksi minyak bumi sebenarnya dipegang Amerika Serikat dengan 13.973.0002 barel perhari.

Arab Saudi 11.624.0003 perbarel/hari dan selanjutnya adalah Rusia 10.853.0004 barel perhari.

Menyusul Tiongkok peringkat empat dengan  4.572.000 barel perhari.

OPEC mencegah negara anggotanya dimanfaatkan oleh negara-negara industri dengan memastikan negara pengekspor minyak memperoleh harga minyak yang adil. 

Jelasnya membuat kaya negara penghasil minyak dengan kebutuhan sedikit melahirkan milyarder minyak khususnya di negara Teluk dan kerajaan penghasil minyak.

Pada tahun 2020 Keputusan Rusia untuk tidak mendukung perjanjian OPEC, yang diisi dengan dana surplus dari ekspor minyak akan bisa, "menderita kerusakan besar."

Mengutip pernyataan Rosneft dan pernyataan Vladimir Putin tahun 2020.

Sekarang masih harus dilihat siapa yang akan tunduk terlebih dahulu.
Taruhannya sangat besar, tentu saja,  bukan hanya nasib Rusia dan pengusaha minyak Amerika, tetapi juga petromonarki Teluk yang menderita pukulan besar .

Kerugian juga terhadap anggaran  negara yang tergantung minyak seperti Nigeria, Angola, Aljazair, dan pada tingkat lebih rendah Venezuela.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun