Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mariupol Parah, Rusia Meningkatkan Tekanan

24 Maret 2022   15:18 Diperbarui: 24 Maret 2022   15:32 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesaat setelah penembakan di Mariupol, Ukraina Maret 2022. (AP PHOTO/EVGENIY MALOLETKA) via Kompas.com 

Mengikuti berita tentang kota yang diserang Rusia dan paling parah yaitu Mariupol.

Lebih dari 9.000 orang telah dievakuasi dari Mariupol, sejauh ini dikabarkan 180.000  telah pergi menggunakan koridor kemanusiaan.

Penduduk Mariupol yang tertekan, berhasil berjuang sendiri, berbicara tentang terjebak di ruang bawah tanah  selama berminggu-minggu dengan  tidak ada listrik atau air.

Penduduk yang berduka dari Mariupol, Ukraina, tiba  dalam proses bantuan kemanusiaan membawa bendera putih dan tanda-tanda pencarian "anak-anak.

Citra Statelit Mariupol adalah sebuah kota yang tidak lagi sepenuhnya dikendalikan oleh pasukan Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Sabtu pagi bahwa militer Rusia telah mendedikasikan kejahatan perang dengan mempersulit koridor kemanusiaan.

Pengiriman dukungan serius ke kota-kota Ukraina yang terkepung sulit dilakukan.

Wakil Menteri Utama Irina Vereshchuk berbicara tentang 10 koridor kemanusiaan yang dibuka pada hari Sabtu.

  "Membuat koridor sangat rumit," ujarnya.

Sekitar 9,8 juta dari 44 juta orang Ukraina telah meninggalkan Ukraina atau mengungsi karena konflik,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun