Zelensky saya kira berbeda. Keteguhan Zelensky dalam membela Ukraina diakui  sebagai "heroik" oleh komunitas internasional.
Rusia menuduhnya "Nazi" pecandu narkoba, tidak pandai  serta pembohong.Â
Dia yang kehilangan keluarganya dalam Holocaust. Dia yang Yahudi.Â
Putin mengatakan bahwa dia pengecut melarikan diri (ke Polandia) dan semua media propaganda mengulangi "membuat" berita palsu. Â Seperti paduan suara secara paralel kepada Zelensky.
Tulisan dan komentar Kompasioner juga dua arah. Antara suka tapi (maaf) Â lebih banyak mendiskreditkan karena latar belakangnya sebagai komedian.Â
Berbeda dengan dunia Internasional. Para simpatisan menunjukkan dukungannya dengan mengenakan salah satu T-shirt yang didedikasikan untuk presiden Volodymyr Zelensky.
Keberanian Zalensky tertulis dalam kaus " I Need Amunition, Not a Ride" artinya "Saya Butuh Amunisi, bukan Tumpangan"
Amerika ingin menyelamatkan dia hidup hidup dari "keganasan" Rusia.Â
Tapi Volodymyr Zelensky tidak pergi. Keluarganya juga tidak.
Zalensky bertahan hidup di bunker. Apakah dia 'tidak' mencintai anaknya yang masih remaja serta sikecil yang cantik?
Zalensky pasti sama dengan kita. Berjuang boleh saja, tapi anaknya perlu hidup yang layak dan aman. Negara Barat akan dengan senang hati memberikan status pengungsi "VVIP" kepada keluarganya.Â