Ada ada saja ulah pendemo yang melakukan protes. Biasanya cukup turun ke jalan dan berteriak untuk aksi protes.
Tapi lain yang dilakukan aktivis politik Claude Taylor.  Ia  menempatkan tanda jalan hijau, bertuliskan "Presiden Zelensky Way," di tiang logam, yang ditambatkan oleh balok beton di trotoar. Ia menamakan aksinya itu 'Seni Berpolitik'
Ini mungkin tidak masalah, tapi yang membuat marah Rusia adalah dipakai untuk mengganti nama jalan menuju kedutaan besar Rusia di Washington DC
"Ini isyarat kecil, bentuk protes diam-diam," kata Taylor kepada WTOP pada Selasa pagi.
 "Kami ingin menunjukkan kemarahan kami kepada Presiden (Rusia) Putin, dan menunjukkan dukungan kami kepada rakyat Ukraina Volodymyr Zelensky," sebut Claude Taylor.
Keruan saja, polisi turun tangan menjaga kedutaan Rusia.Â
Apakah polisi marah? Â Tidak juga,
malahan disuport oleh pemerintah. Kenapa bisa begitu? Kita di Indonesia mungkin dibuat heran.Â
Pada tahun 2018, Taylor juga memasang tanda serupa  di New Hampshire Avenue, Northwest, di luar Kedutaan Besar Arab Saudi.Â
Ia membuat  nama jalan "Khashoggi Way" setelah seorang jurnalis dibunuh oleh pemerintah Arab Saudi.Â
Pemerintah Washington DC malahan membuat nama itu permanen akhir tahun lalu  dua tahun setelah kematian Kashogie.Â