Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perang Nuklir, Bagaimana Cara Bisa Selamat?

4 Maret 2022   06:59 Diperbarui: 4 Maret 2022   07:10 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perang Nuklir, Bagaimana Cara Bisa Selamat? GAMBAR: GETTY 

Perang Rusia-Ukraina terus berlangsung. Jika terjadi perang dunia ke tiga. Negara negara pemilik 'nuklir' akan unjuk gigi.

Tahun  1980-an, ada lebih dari 64.000 hulu ledak nuklir. Dari jumlah sebanyak itu hanya dua yang baru diledakkan. Yaitu di  Hiroshima dan Nagasaki pada perang dunia kedua.

 AS dan Uni Soviet mencapai kesepakatan  secara radikal mengurangi persediaan mereka.

Kini  total persenjataan nuklir di seluruh dunia turun drastis menjadi di bawah 10.000 atau 11.000.

Karena sebagian besar negara di seluruh dunia telah menandatangani Non-Proliferation Treaty (NPT). Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, dan China.

Namun negara lain  juga mengembangkan teknologi nuklir.   Israel, India, Pakistan dan Korea Utara.

Mereka bukan negara  NPT atau tidak terikat dengan perjanjian Non-Proliferation Treaty (NPT)

Pada tahun 1991, Presiden George HW Bush dan Gorbachev menandatangani Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (START I), yang membatasi jumlah hulu ledak nuklir.

Mereka berjanji menciptakan keseimbangan  persediaan nuklir negara mereka.

Menurut data Arms Control Association (ACA), sampai September 2021 jumlah hulu ledak nuklir Rusia  mencapai 6.257 unit,

Daftar pemilik senjata nuklir adalah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun