Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ukraina Kini, Taiwan Besok

2 Maret 2022   22:21 Diperbarui: 2 Maret 2022   22:24 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dadu Terbuka Cina dan Amerika dikedua sisi. FOTO/ILLUSTRASI SHUTTERSTOCK/ETODAY. 

Taiwan mungkin seperti gambar Dadu diatas. Dadu Cina terbuka, tapi AS masih 6 mata dan Taiwan ditengahnya.

Teka Teki apa yang terjadi?  

Taiwan Lebih Rentan Dari Ukraina. Moncong Cina terus menatap Taiwan.

Sejak Nasionalis dikalahkan dalam perang saudara 1949 dan mundur ke Taiwan, Cina terus mengklaim Taiwan sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari negara yang bersatu (Cina)

Menurut South China Morning Post, Cina diprediksi  akan menyerang daratan Taiwan pada tahun 2025. Tapi situasi bisa berubah meski "teka teki" terus dibantah Cina.

Dukungan AS untuk Taiwan, termasuk ratusan juta dolar dalam penjualan senjata selama beberapa dekade terakhir menghambat Cina.

Pandangan Beijing tentang Taiwan tidak jauh berbeda dengan pandangan Putin bahwa Ukraina secara historis dan budaya adalah bagian dari Rusia.

Dorongan Rusia untuk menentang ekspansi NATO juga sesuai dengan keluhan China tentang aliansi dan kemitraan AS yang lebih kuat di Asia, termasuk dengan Taiwan.

Laporan di media pemerintah Cina telah menyoroti apakah Amerika Serikat lemah dan bimbang? Di Ukraina Cina akan belajar banyak.

Wu Qiang, seorang analis politik independen di Beijing, mengatakan Taiwan bahkan lebih rentan daripada Ukraina karena status diplomatiknya tidak jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun