"Hari Valentine" di Arab Saudi.
yang dulunya ketat melalui "Komisi untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan " sekarang tidak melarang mereka menjual barang-barang valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2022.
Diam-Diam Arab Saudi Ternyata Ikut Rayakan Hari Valentine dengan Cara Begini, Perubahan Sosial Demi Visi 2030? /REUTERS/Faisal Al Nasser /
Menurut Reuters, toko bunga dapat dengan mudah dan tanpa masalah menjual mawar dan karangan bunga merah.
Orang-orang merasa nyaman membeli" mawar merah.
Kini orang-orang Saudi yang menghabiskan Hari Valentine tanpa ada batasan.
Ahmed Al-Ghamdi, mantan direktur jenderal Komisi untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan Makkah , mengatakan dalam wawancara surat kabar “Arab News”tanggal 14 Februari 2018 atau 4 tahun lalu bahwa umat Islam dapat merayakan hari valentine atau hari cinta dan menganggapnya “boleh” dalam Islam.
Al-Ghamdi dikutip mengatakan: "Merayakan hari kasih sayang tidak bertentangan dengan ajaran Islam, karena itu adalah masalah sosial duniawi seperti merayakan Hari Nasional atau Hari Ibu.
Membiarkan perayaan Hari Valentine adalah langkah lain dalam perubahan yang terjadi di masyarakat Saudi yang tidak biasa.
Ini sdalah politik perubahan dan keterbukaan yang dilakukan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman bagi kerajaan Arab Saudi.
Undang-undang yang melonggarkan pembatasan sosial, telahmembuka diri bagi perempuan dan mengizinkan konser publik untuk kedua jenis kelamin.
Keterbukaan yang cepat ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat Saudi yang sebagian masih berpaham "tertutup",