Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"X-Men 97" Cerita Lama yang Kian Sempurna

23 Mei 2024   10:39 Diperbarui: 23 Mei 2024   20:11 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan sekadar "remake".

Alih-alih membuat versi yang lebih kekinian atau "remake" seperti yang banyak dilakukan oleh series anime lawas, serial animasi X-Men yang populer di tahun 90an (tahun 2000an baru tayang di Indonesia). Serial ini justru dibuat kelanjutannya.

Pilihan yang tidak biasa dan tentunya beresiko, karena bagi penggemar militan, yang tumbuh dengan kisah superhero mutan tersebut, pasti akan teramat kecewa jika kelanjutannya malah akan merusak kenangan yang begitu berharga.

Keraguan ini lantas terbayar lunas, dengan "X-Men 97" yang sangat keren, digarap dengan sentuhan modern, tanpa menghilangkan nuansa nostalgia dan membuat cerita jadi makin sempurna, pantas saja series mengenai kelompok Homo Superior ini mendapatkan rating 100% dari rotentomatoes, dan menjadikannya salah satu series terbaik dalam jagad sinema Marvel.

X-Men yang Tak Cuma Wolverine.

Wolverine, karakter ikonik du X-Men | Courtesy Disney+ 
Wolverine, karakter ikonik du X-Men | Courtesy Disney+ 

Wolverine atau James Logan, sebenarnya hanya anggota biasa di X-Men, namun karena penggambaraannya yang terlalu powerfull (kemampuan regenerasi dan cakar logam adamantium) maka seolah Wolverine adalah tokoh paling penting dalam cerita X-Men.

Tak bisa disangkal, jika Hugh Jackman yang begitu karismatik dalam memerankan versi live action dari Wolverine, membuat karakter satu ini jadi lebih diprioritaskan dalam cerita X-Men.

Baca Juga : Hugh Jackman Wolverine Terbaik. 

X-Men 97 berusaha meluruskan jalur yang selama ini tidak sesuai, dengan menempatkan Wolverine kembali pada posisinya, tidak begitu mencolok, namun tetap saja menjadi berandalan yang suka bikin onar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun