"I don't control the wind, i just study it." Yoshii Toranaga
Karisma, ketenangan, serta kepintaran dalam mengatur strategi adalah keunggulan Toranaga, keunggulan yang membuatnya tidak bisa begitu saja dikalahkan, dia selalu saja punya cara  untuk bisa lolos dari malapetaka, bahkan saat malapetaka itu sudah sampai di orang-orang terdekatnya, dia masih bisa untuk selamat. Â
Malapetaka ini bermula saat kehadiran para pelaut inggris. Jhon Blackthorne, seorang navigator yang dipaksa oleh keadaan untuk menjadi kapten kapal, dengan niat awal untuk meminta keselamatan dirinya dan rekan-rekannya malah jadi tokoh sentral dalam perang yang  terjadi.
Jepang dan Dunia Luar.
Apa yang dialami Jhon tak ubahnya seperti apa yang terjadi dalam genre "isekai"dalam cerita anime, yaitu mengenai seseorang yang secara tiba-tiba berada di dunia yang asing, dunia yang sangat berbeda dari dunia yang dia tinggali.
"Edo" wilayah Jepang, dimana Jhon terdampar. Tidak ada satu orangpun yang bisa berbahasa inggris, karena itu situasi jadi makin kacau karena dia tidak bisa berkomunikasi dengan orang-orang disana.
Jhon bukanlah satu-satunya orang Eropa di sana, para pendeta Portugis sudah mendarat di tanah tersebut, belasan tahun yang lau, namun karena Portugis dan Inggris dalam kondisi perang, orang Portugis yang menerjemahkan perkataan Jhon, memberikan terjemahan yang berbeda dari apa yang dia katakan, membuat Jhon jadi makin terdesak.
Bangsa Portugis yang ada di Jepang telah berhasi menyebarkan agama Katolik disana, meski belum memiliki pengikut yang banyak namun, beberapa samurai dan para tokoh penting sudah beragama katolik.
"Jepang Katolik" atau "Samurai Katolik" adalah premis unik yang akan menarik untuk dikembangkan menjadi cerita, menjadi suatu pembuktian jika Jepang di masa lalu, tidak benar-benar terisolasi dari dunia luar. Apa yang terjadi di dunia luar (Eropa) juga sampai di Jepang.