Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bukan Tidak Loyal, Berikut 4 Manfaat Job Hopping

2 Januari 2024   17:45 Diperbarui: 4 Januari 2024   01:36 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Milenial...

Gen Z....

Ya Pokoknya anak zaman sekarang"

Bu Ratna, seorang Human Resources dari perusahaan X menggerutu saat membaca CV karyawan baru yang akan dia interview, melihat pengalaman kerja calon karyawan baru yang bisa berpindah 4 perusahaan dalam 3 tahun terakhir, membuatnya meragukan apakah dia sesuai untuk bekerja di perusahaanya.

Bagi Bu Ratna yang sudah berusia lebih dari 50 tahun dan bekerja di perusahaan X selama lebih dari 20 tahun, seringnya berpindah kerja bukanlah hal yang baik, di masa mudanya, seseorang akan setia jika sudah diterima bekerja di suatu tempat.

Ilustrasi Bu Ratna | sources : pexels.com
Ilustrasi Bu Ratna | sources : pexels.com

Sebagai bagian dari Generasi X, memang tidak heran jika Bu Ratna punya pemikiran demikian, namun kondisi sekarang sudah jauh berbeda dari kondisi di masa muda Bu Ratna, dimana ada banyak sekali kesempatan kerja, karena itu banyak anak muda memutuskan untuk melakukan job hopping.

Job Hopping atau kutu loncat adalah istilah yang ditujukan untuk  para karyawan yang berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain dalam jangka waktu yang relatif cepat, biasanya hanya sekitar 1-2 tahun atau bahkan ada yang hanya dalam hitungan bulan. Dibalik durasi yang cepat itu, para job hopping memiliki alasannya masing-masing, untuk lebih mengetahui alasan para job hopping ini, berikut adalah manfaat yang bisa anda temukan saat melakukan job hopping.

Mengajarkan Kemampuan Adaptasi yang Baik

Ilustrasi | sources : pexels.com 
Ilustrasi | sources : pexels.com 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun