Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mencoba Jenjang Karir Horizontal

23 Oktober 2023   21:17 Diperbarui: 23 Oktober 2023   21:40 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pekerja freelancer | source : pexels.com 

Jadi staff, supervisor, leader kemudian manajer.

Itu adalah jenjang karir yang umum terjadi di banyak perusahaan, mungkin ada beberapa penyebutan yang berbeda, namun levelnya pasti akan jelas dalam perusahaan, apakah karir kita akan naik, tetap atau bahkan turun.

Untuk jenjang karir yang diturunkan, biasanya sudah terjadi hal yang buruk, entah anda tidak bisa memenuhi ekspektasi perusahaan atau semacamnya, kebanyakan orang yang saya kenal jika kemudian diturunkan levelnya, maka menurut mereka itu adalah pertanda jika mereka harus resign.

Baca : Perusahaan Bangkrut, Karyawan Masih Setia. 

Seperti itulah yang dinamakan jenjang karir vertical, namun jenjang karir itu bukan hanya seperti garis vertical dari bawah ke atas, jenjang karir juga bisa berupa horizontal.

Berpindah Karir Tapi Masih Setara.  

Istilah mengenai jenjang karir yang horizontal ini, saya dapatkan dari Raditya Dika. Pria 39 tahun ini memiliki pandangan yang berbeda mengenai jenjang karir, beliau yang mengawali karirnya sebagai penulis, pernah berbincang dengan seorang kawan mengenai jenjang karirnya.

Setelah menjadi penulis kemudian akan menjadi apa ?

Apakah kemudian menjadi supervisor penulis, manajer penulis, atau lainnya ?

Kemudian ini membuat penulis Kambing Jantan ini mengutarakan jika jenjang karirnya dalam menulis bukan vertical seperti karyawan, jenjang karirnya akan menjadi horizontal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun