Dalam 2 tahun terakhir, social media berwarna biru dengan tulisan "in" berwarna putih di dalamnya menjadi hal penting dalam kehidupan saya.
Linkedin ini tidak hanya membuat saya mendapatkan pekerjaan saya sekarang, namun juga membuat saya mendapatkan banyak relasi dan kenalan, saya yang kemudian memperkenalkan fitur pencarian kerja melalui linkedin pada perusahaan saya, membuat kami mendapatkan banyak kandidat berkompeten, dalam jangka waktu yang cepat.
Awal Kenal Linkedin.
Pengguna Linkedin memang mengalami kenaikan yang terbilang siginifikan selama masa pandemi di tahun 2020, Â saya juga mulai aktif dan membuat akun linkedin di masa tersebut, namun cerita awal mengenai bagaimana saya mengenal linkedin adalah jauh sebelum itu. Â
Perkenalan saya dengan linkedin adalah di tahun 2018, atau lebih tepatnya saat saya masih menjadi mahasiswa, dari salah satu film superhero yang saya tonton, yaitu film "Deadpool 2".
Dalam adegan perekrutan tim X-Force yang dilakukan Deadpool, ada seorang manusia biasa tanpa kekuatan super bernama Peter muncul, dan ingin bergabung dengan tim tersebut, Â dia hanya melihat iklan untuk audisi tersebut di linkedin dan tertarik untuk bergabung, that's it.
Saya yang saat itu hanya mengetahui social media berupa IG dan Facebook, kemudian jadi mengetahui ada social media lain yaitu Linkedin, Â tentang bagaimana cara kerja social media ini juga di waktu tersebut saya masih tidak mengetahuinya, saya jadi mengetahui kalua social media ini bisa digunakan untuk mendapatkan pekerjaan.
Personal Branding di Linkedin.
Setelah lulus kuliah, barulah saya mulai mengetahui lebih detail mengenai apa itu Linkedin, ternyata social media ini bukan hanya digunakan untuk mencari pekerjaan, Â namun juga bisa digunakan untuk "personal branding".