Terhitung Sudah ke-3 kalinya untuk bulan ini ada mahasiswa menolak untuk magang di perusahaan startup tempat saya bekerja, padahal proposal magang sudah kami setujui dan pihak kampus juga sudah mengizinkan
Persoalan ini  memiliki efek domino, karena para anak magang ini sudah dialokasikan untuk membantu kinerja perusahaan supaya lebih optimal dalam waktu dekat, namun  karena kami tak kunjung mendapatkan anak magang maka semuanya tidak berjalan sesuai dengan rencana.
Pada akhirnya siapa yang repot ?
Tentu saya, pekerjaan saya menjadi berlipat ganda karena tak kunjung mendapat bantuan dari anak magang.
 Menolak Magang di Perusahaan Start Up.
Para (calon) anak magang ini memang menolak untuk memberitahukan alasan kenapa mereka tidak jadi magang, namun saya memiliki dugaan kuat jika mereka menarik lamaran magang karena mengetahui status perusahaan kami yang masih startup.
Kejadian viral pada mengenai magang yang merasa dirugikan oleh perusahaan start up tempat dia bekerja hingga harus membayar denda, membuat para mahasiswa  ini memilih menolak magang di perusahaan startup.
Tentu sangat tidak bijak jika mengeneralisir jika semua startup melakukan hal yang sama pada karyawan yang masih magang, nyatanya tidak semua startup berlaku demikian.
Di tempat coworking space yang juga merupakan kantor perusahaan startup saya, beberapa startup memberikan perlakuan yang sangat baik pada karyawan magang dan saya juga menjamin untuk mereka yang magang di perusahaan akan mendapatkan perlakuan yang baik.