Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bagaimana Saya Mengenal Digital Marketing dan "Terjebak" di Dalamnya

14 September 2021   07:43 Diperbarui: 15 September 2021   13:06 2039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Source :unsplash.com

Apa itu digital marketing ?

Pertama kali saya mengetahui digital marketing adalah di tahun 2019 dari senior saya yang Bernama Yunan, beliau ini punya usaha coffeshop di Semarang dan menerapkan ilmu digital marketing untuk bisa memasarkan produk kopinya sebelumnya coffeshopnya punya toko fisik sendiri dan dia masih menjadi karyawan di Jakarta.

Pemahaman saya sebelumnya, digital marketing itu hanya sebatas membuat akun sosial media untuk bisa mempromosikan barang-barang yang akan kita jual, tapi ternyata ruang lingkup digital marketing ini lebih luas, bisa meliputi SEO (Search Engine Optimatization,) SEM (Search Engine Marketing) Paid Promote dan lainnya.

Ilustrasi | source : unsplash.com
Ilustrasi | source : unsplash.com

Digital marketing menjadi lebih efisien dalam menjangkau calon konsumen dibanding cara marketing biasa yang dilakukan secara langsung, digital marketing juga bisa dibilang lebih minim biaya.

Penjelasan saya mengenai digital marketing ini mungkin tidak begitu detail, lebih detailnya mengenai digital marketing bisa anda baca dari artikel "Pahami Perbedaan Marketing Tradisional dan Digital Sebelum Menentukan Strategi Bisnis" dari Kompasianer yang sudah sangat expert mengenai digital marketing Deddy Huang.

Bertemu dengan Para Digital Marketer.

Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, karena dinilai lebih efektif banyak bisnis yang sudah menerapkan digital marketing, selain coffeshop milik Yunan beberapa toko herbal di Semarang juga sudah menggunakan digital marketing.

Beruntung saya bisa berkesempatan untuk bertemu para digital marketer dari toko-toko herbal tersebut, karena mereka sering kongkow di coffeshop Yunan, sehingga saya bisa mendapatkan gambaran yang lebih lanjut mengenai digital marketing.

Dari penjelasan mereka mengenai digital marketing ini, saya menemukan benang merah dengan apa yang merupakan kegemaran saya yaitu menulis konten., karena konten yang menarik akan mengundang banyak pembeli.

Tapi tentu digital marketing bukan hanya konten, mereka juga harus mengevaluasi performa website, sosial media dan campaign promosi lainnya, untuk bisa optimal dan mengundang banyak pembeli, dari sini saya semakin tertarik dengan digital marketing. 

Ilustrasi | source : pexels.com
Ilustrasi | source : pexels.com

Memulai Karir di Digital Marketing.

Setelah kontrak kerja saya di Semarang habis dan saya tak kunjung mendapatkan pekerjaan baru karena masa pandemi, saya lantas pulang kerumah saya yang ada di Brebes.

Saat itu saya masih berkomunikasi dengan baik dengan Yunan, hingga akhirnya dia meminta bantuan saya untuk menjadi penulis konten website coffeshopnya.

Tentu saja tawaran ini saya terima, karena setelah sering kongkow di coffeshop saya jadi memiliki ketertarikan lebih tentang kopi dan cukup "resah" untuk menulis mengenai kopi, selain itu ada faktor yang lebih dominan mengapa saya langsung, yaitu karena BU (butuh uang) mengingat saya saat itu masih menganggur tak kunjung mendapatkan pekerjaan,

Content writer menjadi profesi saya di masa itu, saya mengulas mengenai kopi di website www.kopipetani.com, lalu menulis mengenai film superhero dan beragam topik lainnya di Kompasiana.

Saya saat berada di coffeshop Kopi Petani | Dok. Pribadi 
Saya saat berada di coffeshop Kopi Petani | Dok. Pribadi 

Performa coffeshop setelah menampilkan tulisan saya terbilang bagus dan bisa meningkatkan penjualan kopi, setelah itu mulailah beberapa kawan yang juga punya bisnis memberikan tawaran kepada saya untuk menulis mengenai bisnis mereka.

Bekerja Sebagai Digital Marketing di Perusahaan Startup

Salah satu dosen saya semasa kuliah mendirikan perusahaan startup berbasis bioteknologi dan saat itu beliau sedang membutuhkan tenaga kerja untuk posisi marketing, memang tidak spesifik jika yang dibutuhkan adalah digital marketing, namun bentuk bisnisnya ini memang lebih mengutamakan pemasaran secara digital.

Dengan portofolio digital marketing, saya mencoba untuk melamar di perusahaan tersebut dan alhamdulillah..saya diterima dan sudah bekerja hampir 6 bulan di perusahaan startup yang ada di Surabaya ini. 

Saya sebagai marketing di perusahaan startup | dok. pribadi 
Saya sebagai marketing di perusahaan startup | dok. pribadi 

Saat ini saya sudah berani mendeklarasikan diri saya sebagai seorang digital marketing, dan tidak tanggung-tanggung saya jadi digital marketer untuk 2 tempat sekaligus, di perusahaan startup dan coffeshop.

Oh iya, di coffeshop ini, awalnya saya memang hanya menulis konten mengenai kopi, tapi kemudian setelah pencapaian yang saya dapatkan, kemudian saya dipercaya untuk mengatur konten di semua sosial media milik coffeshop tersebut.

Penutup

Sebenarnya saya tidak merasa "terjebak" dalam digital marketing, karena ini adalah pilihan saya sendiri dan saya cukup nyaman untuk bisa berada disini, saya lebih merasa aneh saja dengan skenario semesta yang bisa membuat saya kini bekerja di digital marketing.

Dari yang awalnya hanya obrolan semata lalu bertemu dengan mereka yang sudah ahli hingga mencoba mempelajarinya sampai bisa menggeluti posisi tersebut dan merasa nyaman, scenario semesta memang tidak disangka-sangka.

Baca Juga :

"Pengalaman Kerja di Startup" 

"Kondisi Covid-19 di Surabaya" 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun