Dari hanya fokus membahas film superhero, kemudian saya mencoba untuk mengulas mengenai film-film non superhero, seperti film science-fiction, film drama, dan lainnya. Ulasan saya yang konsisten mengenai film ini, kemudian membuat saya berhasil mendapat centang biru dari Kompasiana di bulan Juni tahun lalu.
Konsistensi saya ini juga mendapatkan apresiasi lain dari Kompasiana, di bulan januari 2021, saya mendapatkan penghargaan "Movie Enthusiast 2020" dari KOMiK (Kompasianer Only Movie Enthusiast Klub). Jujur saya tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan tersebut, karena motivasi saya rutin mengulas mengenai film adalah karena ingin tulisan saya bisa masuk kedalam e-magazine yang dikeluarkan oleh KOMiK setiap bulan.
Terima kasih KOMiK :)
Memilih Menjadi Superhero Geek.
Alih-alih disebut Superhero Specalist, saya memilih menyebut diri saya sebagai "superhero geek" (seperti yang terttulis di profil kompasiana milik saya) "geek" adalah julukan untuk mereka yang merupakan penggemar berat dari komik superhero.
Umumnya istilah ini ditujukan pada anak gemuk dengan kacamata tebal yang kesehariannya hanya membaca komik superhero dan menonton serial superhero, saya tidak mengingkari, jika seperti itulah saya di masa lalu hehe.
Cukup dengan kata "geek" saja sebenarnya sudah mewakili personal branding saya di Kompasiana, namun untuk membuatnya menjadi lebih kuatt, saya menambahkan kata "Superhero" supaya orang menjadi lebih jelas dengan apa yang ingin saya sampaikan dalam setiap tulisan saya
Penutup.
Superhero dan film mungkin masih akan menjadi topik yang paling sering saya ulas di Kompasiana, namun karena kehidupan saya tidak hanya melulu mengenai apa yang saya tonton, saya juga akan mengulas beragam hal keresahan lainnya dalam kehidupan saya.