Kompasianer spesialis superhero.
Adalah personal branding yang telah berhasil saya wujudkan di kompasiana, jujur awalnya saya tidak memiliki tujuan untuk menjadi "spesialis superhero" seperti yang diungkapkan Bung Steven  Chaniago  dalam artikelnya yang berjudul "Curhat Cantik: Target Saya Menulis di Kompasiana".
 Tujuan saya menulis, hanya untuk menuangkan apa yang menjadi keresahan saya. Karena itu tulisan saya adalah mengenai hal-hal yang memang ada di sekitar saya, seperti permasalahan yang saya temui setiap hari, termasuk superhero.
Superhero sudah menjadi tayangan favorit saya semenjak kecil, sebelum ada serangan anime seperti Dragon Ball, Naruto dan One Piece, tontonan favorit saya adala superhero DC seperti Batman, Superman dan kelompok superhero Justice League.
Saking saya menyenangi superhero DC tersebut, saya sampai rela membeli komik DC waktu saya masih SD dengan uang jajan saya sendiri, karena penasaran dengan seperti apa komik superhero dari Amerika tersebut.
Memang komik Amerika memiliki nuansa yang berbeda dari manga (komik Jepang), komik Amerika memiliki gaya ilustrasi yang lebih realistis dansetiap halaman yang dipenuhi dengan warna yang membuat pertarungan jadi terasa lebih hidup.
Mulai Menjadi Superhero di Kompasiana.
Saat awal saya menulis mengenai superhero sebenarnya saya ragu jika tulisan ini cocok untuk kompasiana, mengingat dimasa saya awal menulis di Kompasiana, persoalan yang banyak ditulis adalah hal-hal sangat serius mengenai politik dan opini dengan pembahasan yang kritis, sedangkan apa yang saya tuliskan hanya pembahasan mengenai superhero yang terkesan sepele.
Saya kemudian belajar dari kompasianer lain yang juga menulis mengenai superhero, seperti bang Yonathan Christanto ,tulisan mengenai superhero sebenarnya bukan tulisan sepele, kita hanya perlu memandang dari sudut pandang berbeda untuk bisa menemukan sisi menarik dan mengundang banyak orang untuk membaca tulisan tersebut.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!