Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dalam Membeli Barang, Harga Bukan yang Nomor Satu

1 Juni 2021   20:02 Diperbarui: 1 Juni 2021   20:16 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang pertama kali anda lihat saat akan membeli barang ? 

Jika anda menjawab harga, maka kita berada di tim yang sama, pertimbangan terbesar yang saya lakukan ketika akan membeli barang juga adalah pada harga barang tersebut, apakah masih cukup nyaman di kantong saya atau tidak. 

Ono Rego Ono Rupo. 

Istilah dalam bahasa jawa yang memiliki arti ada harga ada bentuk ini, memang benar adanya, harga memang sangat berpengaruh pada kualitas produk yang kita dapatkan, mudahnya adalah perbandingan antara harga dan kualitas adalah berbanding lurus,  jika harga yang didapatkan cukup murah maka harus bersiap untuk mendapatkan barang dengan kualitas sesuai dengan harganya atau bisa dikatakan tidak begitu baik.

Selain melihat deskripsi dan review barang tersebut secara detail, persoalan harga inilah yang jadi pertimbangan saya dalam berbelanja di marketplace atau online shop.Karena kita tidak bisa melihat barangnya secara langsung maka ketelitian dan mempertimbangkan harga seperti ini sangat  diperlukan. 

Pengalaman Saya Membeli Barang Online. 

Saya memiliki dua pengalaman membeli barang di market place, terkait pertimbangan harga ini, 

saya pernah membeli celana olahraga di market place, harganya hanya 20 ribu rupiah saja, auh lebih murah dibanding celana olahraga lainnya yang biasa saya pakai untuk berlari dengan harga sekitar 50 ribu hingga 100 ribu. 

Alasan saya membeli celana olahraga tersebut bukan untuk saya pakai berlari, tapi hanya untuk santai dirumah saja, maka tidak masalah untuk membeli yang memiliki kualitas tidak begitu baik, dan memang terbukti saat barangnya sampai, bahan dari celana tersebut tipis dan tidak cocok untuk dipakai berlari, tapi barang ini sesuai dengan kebutuhan saya. 

Ilustrasi | Source: freepik.com
Ilustrasi | Source: freepik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun