Ingin hati menulis semangat sekuat baja, namun karena sosok ini saya temukan di pabrik semen, saya tuliskan saja sekuat semen, eh jangan salah ya semen itu juga kuat kok.
Namanya Pak Ihsan, beliau adalah karyawan HRD di pabrik Semen, Indocement, Palimanan, Cirebon. Beliau adalah orang yang pertama saya temui saat melakukan kerja praktek di pabrik tersebut, sekilas memang beliau ini nampak tidak memiliki kekurangan apapun, namun saat beliau bangkit dari kursinya, saya baru mengetahui jika beliau ini adalah seorang difabel.
Kaki beliau lebih kecil daripada kaki orang lain, sehingga untuk berjalan beliau butuh bantuan tongkat kruk, menurunya kondisi tubuhnya memang sedari lahir demikian adanya, sehingga setiap harinya untuk berjalan, beliau membutuhkan alat bantu. Sepeda motor yang beliau gunakan juga telah dimodifikasi dengan diberikan roda tambahan untuk memudahkan Pak Ihsan menggunakannya.
Selalu Bersemangat dan Memberikan Aura Positif.
Meskipun memiliki keterbatasan fisik, Pak Ihsan ini selalu bersemangat, tidak pernah mengeluh dan bersikap ramah kepada semua orang, tak hanya demikian, beliau juga senantiasa membagikan  aura positi kepada semua orang.
Pernah saya melihat beliau memberikan materi kepada para karyawan baru, di saat tersebut ada banyak motivasi dan kisah inspirati yang beliau sampaikan kepada mereka, tak heran jika banyak karyawan sangat terinspirasi dengan apa yang beliau sampaikan.
Bekerja di Lingkungan yang Keras.
 Pabrik semen adalah pabrik dengan lingkungan yang keras, untuk melakukan proses pembuatan semen  dibutuhkan suhu lebih dari 1000 derajat, bisa dibayangkan betapa panasnya suhu tersebut.
Pabrik semen dalam proses produksinya juga menghasilkan debu yang  luar biasa banyak, oleh karena itu saat kita bekerja di pabrik semen, kita harus terbiasa mengenakan masker. Lingkungan berdebu dan panas masih belum apa-apa dibandingkan  jarak yang harus ditempuh untuk berpindah dari satu bangunan ke bangunan lainnya.