Pabrik yang begitu besar tersebut, tentu juga membutuhkan tenaga kerja yang juga banyak, dipeerkirakan pabrik ini membutuhkan sekitar 20.000 tenaga kerja, jumlah tersebut akan dipriorotaskan untuk warga lokal, yang berdomisili disekitar desa Jagapura, Kersana
Disaat banyak pabrik melakukan PHK, PT. TSH malah melakukan perekrutan besar-besaran.Â
Tak Semuanya Orang Brebes.
Meskipun memang memprioritaskan warga Brebes, namun beberapa karyawan yang dulunya bekerja di PT SYF masih dipertahankan dan ikut pindah ke PT TSH.
Para karyawan yang dulunya tinggal di Tanggerang ini, merasa keheranan saat pindah ke Brebes, biaya hidup di Brebes ternyata lebih mahal dari yang mereka bayangkan.
Biaya hidup tersebut tidak sebanding dengan besarnya UMK Brebes yang hanya sekitar Rp 1,8 juta, untuk biaya uang kost yang ada di dekat pabrik, dibutuhkan biayanya sekitar Rp 600-700 ribu, lalu untuk sekali makan, ternyata tak cukup dengan uang Rp 20 ribu.
Warga Brebes yang membaca tulisan ini, mungkin akan keheranan, masak iya untuk sekali makan harus mengeluarkan uang lebih dari Rp 20 ribu rupiah, memang makanan seperti apa yang dimakan?
Makanan yang dimakan seperti makanan pada umunya yaitu nasi dengan berbagai lauk, atau biasa disebut "nasi rames", hanya dengan nasi rames dan es teh, ternyata harus membayar sampai Rp 25 ribu.
Hidup di Brebes Mahal.