Penyebab dari hal ini adalah  karena kopi Sumatra punya karakter yang paling seimbang. Rasa kopinya juga sangat kuat. Sementara karakter kopi asal Amerika Latin cenderung ringan dan kopi Afrika floral atau fruity.
Karakter kopi yang kuat ini dianggap pas untuk campuran bahan lain seperti gula dan susu. Namun tanpa perlu kehilangan rasa dan aroma kopi yang asli. Kopi Sumatra bisa dinikmati dengan beragam cara.
3. Jawa Barat
Kopi Jawa Barat merupakan gabungan dari berbagai jenis biji kopi yang ditanam di daerah Jawa Barat, yang berasal dari  Malabar, Pangalengan, dan daerah penghasil kopi lain, yang kemudian biji kopinya  dipasarkan dengan nama Jawa Barat..
Kopi ini adalah kopi yang jadi awal dikenalnya Indonesia menjadi " A Cup Of Java" di masa lalu, namun sayang setelah masa penjajahan berakhir, popularitas kopi ini menurun.
Banyaknya pedagang kopi yang mengambil kopi dari Jawa Barat tapi memakai nama lain, seperti  kopi Aceh atau kopi Sumatera, hal ini yang membuat Kopi Jawa Barat kurang begitu dikenal.
Kopi ini mulai mendapatkan popularitasnya  kembali di tahun 2012 lalu. Kini negara-negara di benua Eropa dan Amerika jadi penikmat setia kopi Jawa Barat.
Sebagian besar kopi yang dihasilkan di Jawa Barat adalah jenis arabika. Karakternya cenderung manis dan punya tingkat keasaman yang cukup tinggi. Popularitas kopi Jawa Barat ini semakin naik ketika pada 2017 lalu biji kopi asal Gunung Puntang sempat memenangi kompetisi Specialty Cofee Association of American.
4. Bali Kintamani
Pulau Bali bukan hanya surganya tempat wisata, disana kita juga dapat menemui jenis kopi arabika yang nikmat dan diakui dunia.