Sudah setengah tahun kita hidup dalam belenggu pandemi covid-19.
Pandemi yang berasal dari Wuhan, Cina ini telah merengut banyak hal, mulai dari nyawa, kesehatan, pekerjaan, dan kesempatan kerja, eits.. bagaimana bisa kesempatan kerja juga direbut oleh pandemi ini.
Orang-orang tak hanya kehilangan pekerjaan, namun juga kesempatan kerja. Bagaimana tidak, jika biasanya momen setelah lebaran atau pertengahan tahun, menjadi waktu bagi perusahaan merekrut para karyawan baru, kini tak banyak perusahaan yang mau merekrut karyawan baru.
Hal ini menjadi pilihan yang logis karena banyak perusahaan yang tidak sedang dalam kondisi prima, bahkan tidak sedikit perusahaan yang terpaksa memberhentikan atau merumahkan karyawannya.
Nasib Fresh Graduate.
Situasi seperti ini jadi mimpi buruk bagi para fresh graduate, setelah harus menjalani wisuda yang tak bisa dihadiri secara fisik, kini mereka juga tak bisa mendapatkan pekerjaan pertama mereka.
Kuliah lama, sekarang lulus malah nganggur
Hal ini dikeluhkan oleh Fajar, adik tingkat saya di kampus, setelah menempuh waktu kuliah yang lebih lama dari kawan-kawannya, sehingga dia sampai menyentuh semester dengan dua digit angka, Fajar yang akhirnya berhasil lulus juga, namun kini dia belum kunjung mendapatkan pekerjaan.
"Lowongan kerja sedikit, sekalinya ada tidak menerima yang fresh graduate, butuhnya mesti yang punya pengalaman" keluh Fajar.