Tak terasa podcast milik saya sudah memasuki episode ke 43.
Podcast bernama "Angkringan Talk" yang saya mulai sedari bulan oktober 2019 silam ini, terinspirasi dari podcast Makna Talks, yang dibawakan oleh Iyas Lawrence.
Setahun silam saat saya mulai mengenal podcast, saya terpikat dengan cara Iyas membawakan acara podcast yang direkam di studio yang ada di Makna Caffe tersebut, Iyas mampu mengungkap sisi lain dari tamu yang dia undang dalam podcastnya tersebut.
Dari sinilah mulai saya berpikiran untuk ikut membuat podcast, awalnya ada kbingungan untuk menengukan nama yang tepat, akhirnya saya pilih "Angkringan Talk"
Filosofinya adalah karena angkringan adalah suatu tempat yang membuat banyak orang bisa berbincang secara santai, dengan berbagai macam topik, mulai dari politik, sains, atau sekedar percakapan ringan semata.
Alat Minimalis.
Jangan bayangkan jika rekaman yang saya lakukan seperti halnya yang dilakukan oleh Deddy Corbuzer, di sebuah ruangan dengan headset dan mikrofon, podcast saya hanya bermodalkan smartphone saja.
Memang saya adalah salah satu penganut paham minimalis, namun minimnya alat yang saya sediakan untuk podcast adalah karena keterbatasan dana dan malas untuk ribet .hehe