Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tak Jadi Solusi Malah Ajang Korupsi, Akankah Kartu Pra Kerja Berakhir Sampai di Sini?

21 Juni 2020   09:41 Diperbarui: 21 Juni 2020   09:43 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"KPK menemukan sejumlah permasalahan dalam empat aspek yang ada dalam program kartu pra kerja,oleh karena itu pemerintah perlu melakukan beberapa perbaikan" Ungkap  Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, dilansir dari kompas.com, kamis (18/6) lalu.

Program yang sudah dimulai sejak bulan april lalu ini, memang mengundang banyak perhatian, dengan alokasi dana anggaran senilai 20 triliun, program ini tentu begitu "menggoda" banyak pihak.

Alokasi dana yang begitu fantastis ini tidak diimbangi dengan pelayananan yang baik, nyatanya untuk pendaftaran di websitenya saja, susahnya minta ampun, belum untuk verifikasi data yang juga membutuhkan waktu yang lama.

Pengalaman saya mengenai betapa sulitnya mengakses kartu pra kerja bisa anda baca di  tulisan saya yang berjudul " Kartu Pra Kerja, Tidak Memberi Solusi Malah Membuat Keributan"

Korupsi di Program Kartu Pra Kerja.  

KPK | Source detik.com ( dok. Haris Fadhil) 
KPK | Source detik.com ( dok. Haris Fadhil) 

Kembali bicara mengenai dugaan korupsi dalam program ini , memang saat ini KPK belum melakukan tindakan penyelidikan, saat ini KPK masih mengkaji bagian mana yang kiranya ada tindakan korupsi di dalamnya, ada pun aspek yang disorot oleh KPK adalah :

1.Proses Pendaftaran.

Menurut data, jumlah terdampak terdampak pandemi covid-19 ada sebanyak 1,7 juta orang, namun hanya sebagian kecil saja atau hanya sekitar 143 ribu orang saja yang mendaftar program kartu pra kerja.  

Padahal untuk tiga gelombang yang sudah berjalan ada sebanyak 9,4 juta orang yang telah mendaftar dalam program ini, kebanyakan pendaftar tersebut bukanlah target sasaran yang tepat untuk program ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun