Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Liburan Corona Semoga Segera Berakhir

17 Maret 2020   18:11 Diperbarui: 17 Maret 2020   18:08 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : freepik.com

Terhitung sejak hari senin tanggal 16 Maret 2020 kemarin, hingga dua minggu ke depan sampai tanggal 29 maret 2020 , ada himbauan resmi dari presiden untu mengurangi aktifitas diluar  rumah, khusunya untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah, dilburkan selama dua minggu dikarenakan kejadian mewabahnya virus corona ini sudah masuk kejadian luar biasa

Menyebarnya virus covid 19 alias corona memang secara resmi oleh  WHO (World Health Organization) mulai (12/3) lalu, menyebarnya virus corona dikategorikan sebagai pandemi yang artinya kejadiannya sudah menyebar keseluruh dunia dan terjadi di luar kendali.

Awalnya memang masyarakat kita masih acuh dengan pandemi corona ini, masyarakat kita masih sibuk  menjadikan corona sebagai bahan guyon dan meme, yang mengatakan jika Indonesia sudah punya banyak penyakit macam masuk angin, mriyang, tipes, demam berdarah dan lainnya  yang membuat corona enggan untuk masuk Indonesia.

Tapi semua berubah setelah secara resmi presiden Indonesia bapak Joko Widodo mengumumkna jika ada dua orang warga Negara Indonesia yang tinggal di Depok, Jawa Barat terkena virus corona, mulailah  meme dan guyonan tentang corona runtuh seketika, dan warga mulai panik, harga masker dan handsanitizer melambung tak karuan.

Kembali kepada keputusan pemerintah daerah untuk meliburkan beberapa sekolah, sebagai upaya social distance sehingga penyebaran virus corona tidak semakin luas penyebarannya. Sebenarnya memang tidak libur, tetapi belajar secara online di rumah.

Pembelajaran secara online masih sukar untuk dipahami masyarakat kita, karena sesutau yang dilakukan secara online anggapanya adalah hal yang santai dan menyenangkan serta bisa dilakukan di waktu yang longgar, kondisi yang sangat tidak cocok untuk belajar.

Pembelajaran online sebenarnya bukan hal baru di pendidikan kita, karena untuk anak sekolah sekarang sudah menggunakan absensi online, serta mengerjakan ujian juga dengan komputer yang dilakukan secara online, tapi meskipun dinamakan online, tempatnya adalah di sekolah bukan di rumah.

Peran guru dan sekolah nampaknya belum bisa digantikan,dibutuhkan adanya pengawasan dan tatap muka langsung serta tempat yang dikhusukan untuk kegiatan belajar mengajar, terdegar begitu rumit memang, sementara zaman sudah begitu canggih dan apa pun bisa dilakukan secara online.

Tapi, kenyataanya seperti apa yang saya jelaskan diatas, para pelajar malah lebih memilih liburan, bersama keluarga, banyak tempat wisata yang ramai di kunjungi,stasiun televise malah memberitakan fenomena ini dengan tagline "liburan  corona".

Liburan corona adalah liburan special yang bisa lebih panjang dari libur semester, libur lebaran atau libur hari besar lainnya, karena periode waktu 14 hari ini masih merupakan masa uji coba, bisa saja bertambah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun