Hari juma'at tanggal 15 Pebruari 2019 yang lalu, untuk pertama kalimya saya naik kereta api joglosemarkerto, yang berangkat dari stasiun besar Yogyakarta atau lebih sering disebut stasiun tugu, menuju stasiun tegal.Â
Rumah saya sebenarnya ada di kabupaten brebes, sejam perjalanan dari stasiun tegal, menjadi kali pertama karena biasanya saya pulang dari Yogyakarta menuju Brebes menggunakan kereta fajar utama yang berangkat dari Yoyakarta dengan tujuan akhir Stasiun Pasar Seenen, Jakarta. Biasanya saya  turun di stasiun Ketanggungan salah satu kecamatan yang ada di Brebes bagian barat, stasiun kecil sebelum Cirebon, yang hanya berhenti disana kurang ari 3 menit.
Selain karena ingin mencoba kereta baru ini, yang baru mulai beroperasi desember 2018 lalu, perbedaan tarif yang jauh juga menjadi pertimbangan saya, harga tiket fajar utama menuju Ketanggungan adalah 195ribu (sama dengan jika turun di Cirebon), sedangkan joglosemarkerto hanyalah 80 ribu, memang jika naik joglosemarkerto saya tidak bisa langsung sampai brebes, saya harus naik kendaraan lagi yaitu elf atau bus, tapi jika dihitung hitung biaya tambahannya itu tak sampai 20ribu, tentu saja saya memilih untuk menggunakan joglosemarkerto.
Saya berangkat dari stasiun tugu jam 7.10, ketika saya menanyakan keretanya ada di jalur berapa, petugasnya nampak menjawab dengan tidak yakin jika keretanya ada di jalur 2, itu kemungkinan kalo keretanya tidak telat. Saya jadi berpikiran jika nanti keretanya akan telat, ya sudah saya tunggu saja.
Ternyata keretanya tidak telat, jam 7.05 kereta sudah sampai di stasiun tugu, hanya berselang selama 5 menit kereta langsung berangkat, semula saya pikir stasiun awal keberangkatannya adalah stasiun tugu, tapi ternyata stasiun awal keberangkatannnya adalah dari stasiun balapan Solo. Tapi sebenarnya kereta ini tidak punya tujuan akhir, karena kereta mempunyai jalur loop yang mengitari jawa tengah- yogyakarta.
Tertera di jadwal jika keretanya akan tiba di stasiun tegal pukul 12.15, harusnya hanya 5 jam perjalanan dari jogja, tapi ternyata keretanya telat parah, jalan keretanya sangat lambat dan sempat berhenti di purwokerto hampir satu jam lebih, pada akhirnya saya baru sampai stasiun tegal jam 14.30, keterlambatannya  lebih dari 2 jam.
Keterlambatan ini memang bukan tanpa alasan, ini karena ada pembatasan kecepatan di rel jalur selatan yang disebabkan pembangunan jalur ganda di rel jalur selatan, jadi kereta melambat, juga ada antrean kereta yang masuk ke terowongan di jalur kereta di kutoarjo, sehingga kereta terpaksa berhenti cukup lama.
Begitulah pengalaman pertama saya naik kereta api joglosemarkerto, kurang menyenangkan memang, tapi kereta ini punya penumpang yang tidak sedikit, karena rute baru yang ditawarkan bisa mempermudah perjalanan penumpang menuju lokasi yang dituju. Semoga saja tida ada pembatasan kecepatani dan kereta ini bisa beroperasi dengan lancar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H