Mohon tunggu...
dr. Yudistira P. S. SpPD KKV
dr. Yudistira P. S. SpPD KKV Mohon Tunggu... -

Dosen, dokter spesialis Penyakit Dalam dengan subspesialisasi / konsultan Kardiovaskular

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bermacam Terapi Atau Tatalaksana di Bidang Medis, Pilih Mana?

30 Maret 2019   13:30 Diperbarui: 21 April 2021   21:37 4420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terapi simptomatik (gejala)

Tatalaksana dilakukan untuk menghilangkan gejala yg timbul akibat penyakit atau cedera. Contoh pasien infeksi paru menyebabkan demam, obat yang diperlukan adalah antipiretik atau obat demam seperti paracetamol. 

Sedangkan pasien koroner, untuk menghilangkan nyeri dada maka dokter akan memberikan obat nitrat seperti obat isosorbidinitrat (obat yang ditaruh dibawah lidah) 

Terapi suportif 

Tatalaksana yang dilakukan agar mempercepat atau menambah kesembuhan penyakit. Contoh pada pasien infeksi paru, terkadang dokter memberi multivitamin agar infeksi cepat tertangani karena dengan tubuh yang kuat maka penyembuhan menjadi lebih cepat. 

Sedangkan pada penyakit jantung koroner maka terapi suportif yang diberikan seperti nasihat untuk olahraga yang tepat yang tidak kompetitif atau sesuai dengan kemampuan uji treadmill pasien. Dengan anjuran ini jantung pasien menjadi tidak terbebani akan beban yang berlebih. 

Terapi alternatif 

Tatalaksana pilihan jika yang utama tidak dilaksanakan, biasanya berdasarkan pengalaman ahli atau kasus. Pemberian alternatif tidak berdasarkan penelitian yang berstandar atau jika ada penelitian tidak keuntungan tidak melebihi tatalaksana kausatif.

Pemilihan terapi atau tatalaksana

Pemilihan tatalaksana yang mana yang baik untuk pasien? Jawaban ini tergantung dari kemauan pasien dan keluarga pasien. Pihak medis akan memberikan pilihan terbaik bagi pasien dan pasien dan keluarga pasien sebaiknya mempertimbangkan yang dipilih berdasarkan kepercayaan dan ekonomi. 

Tentunya pihak medis memberikan pilihan yang terbaik dan pasien berhak untuk menanyakan kembali apakah sudah tepat dengan First opinion, second opinion bahkan Third opinion. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun