Terapi simptomatik (gejala)
Tatalaksana dilakukan untuk menghilangkan gejala yg timbul akibat penyakit atau cedera. Contoh pasien infeksi paru menyebabkan demam, obat yang diperlukan adalah antipiretik atau obat demam seperti paracetamol.Â
Sedangkan pasien koroner, untuk menghilangkan nyeri dada maka dokter akan memberikan obat nitrat seperti obat isosorbidinitrat (obat yang ditaruh dibawah lidah)Â
Terapi suportifÂ
Tatalaksana yang dilakukan agar mempercepat atau menambah kesembuhan penyakit. Contoh pada pasien infeksi paru, terkadang dokter memberi multivitamin agar infeksi cepat tertangani karena dengan tubuh yang kuat maka penyembuhan menjadi lebih cepat.Â
Sedangkan pada penyakit jantung koroner maka terapi suportif yang diberikan seperti nasihat untuk olahraga yang tepat yang tidak kompetitif atau sesuai dengan kemampuan uji treadmill pasien. Dengan anjuran ini jantung pasien menjadi tidak terbebani akan beban yang berlebih.Â
Terapi alternatifÂ
Tatalaksana pilihan jika yang utama tidak dilaksanakan, biasanya berdasarkan pengalaman ahli atau kasus. Pemberian alternatif tidak berdasarkan penelitian yang berstandar atau jika ada penelitian tidak keuntungan tidak melebihi tatalaksana kausatif.
Pemilihan terapi atau tatalaksana
Pemilihan tatalaksana yang mana yang baik untuk pasien? Jawaban ini tergantung dari kemauan pasien dan keluarga pasien. Pihak medis akan memberikan pilihan terbaik bagi pasien dan pasien dan keluarga pasien sebaiknya mempertimbangkan yang dipilih berdasarkan kepercayaan dan ekonomi.Â
Tentunya pihak medis memberikan pilihan yang terbaik dan pasien berhak untuk menanyakan kembali apakah sudah tepat dengan First opinion, second opinion bahkan Third opinion.Â