Terlalu lama kau sendiri, kurasa
Bolehkah aku menemani barang sebentar, di teras depan rumah, disinari bulan setengah di  ujung langit
hanya untuk berkata bahwa berdua lebih ceria
Cobalah lihat, tawaku dan senyumku membuatmu dirimu semakin suka cita
Coba dengarkan, senandungku akan membuatmu bergoyang
Coba ciumlah, bau parfumku akan melembutkan emosimu
Coba sentuhlah tanganku, kulit lembutku akan membuatmu bergolak.
Tapi cukuplah sampai di situ
Sebatas untuk mengenalkanmu pada dunia perempuan yang bisa jadi warna bagi hidupmu
Tidak sesamamu yang mungkin pernah memelukmu
Lupakanlah itu
Bayangkan aku, imajinasikan aku dalam malam-malammu
Tapi bukan aku yang kuharap ada di sisimu kelak
Aku hanya membantumu mengenali cinta yang seharusnya untukmu
Tetapi jika kamu terlanjur jatuh cinta padaku
Kutersanjung karena memang kupemujamu
Hanya, bukan aku.
Kan kucarikan pengganti untukmu
Kan kubantu kamu mencintainya sama seperti kepadaku
Tetapi jika kamu terlanjur jatuh cinta padaku
Bantu aku menggapai harapan itu untukmu.
(Yogyakarta, November 17, 2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H