kumat-kamit mulutnya menghadap kearah pohon besar di trotoar.
lelaki dengan baju lusuh yang kulitnya dekil dan berbau anyir
terkadang iya tertawa dan terkadang ia berteriak lantang
pagi masih menyembunyikan matahari dibalik selimut kabut
udara sudah terkontaminasi bersama peluit polisi
martapura 10 desember 2011
dia berdiri tegak di samping trotoar
'' selamat pagi saudara-saudara sebangsa dan setanah air, selamat pagi udara berdebu yang bersenandung pilu.
ramah sapanya renyah suaranya
katanya dia dulu korban phk instansi tercinta
katanya dia dulu kena santet lantaran tak menuruti rekan sekerjanya tuk pertebal isi kantung celananya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!