Penyebabnya antara lain terkait isu etis kerahasiaan data klien, kualitas teknologi yang belum mendukung, akses teknologi informasi belum merata, dan aspek emosional yang tidak terobservasi optimal. Saat pandemi, layanan psikologi via daring menjadi primadona dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
Sebagai contoh, Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Wilayah Jawa Tengah sudah membuka konsultasi daring tanpa dipungut biaya sejak Maret 2020. Kemudian juga ada layanan daring yang diberikan oleh anggota Ikatan Psikolog Klinis Indonesia.Â
Melihat kebutuhan layanan yang makin meningkat, Kantor Staf Presiden bekerjasama dengan HIMPSI Pusat meluncurkan program Layanan Psikologi Sehat Jiwa (SEJIWA) di bulan Mei 2020.
Bila membutuhkan bantuan SEJIWA, masyarakat bisa mengakses nomor 119 ekstensi 8. Oleh operator, klien akan dihubungkan dengan relawan SEJIWA yang bertugas.
Jangan khawatir soal kemampuan para relawan. Seluruh relawan telah mendapatkan pelatihan intensif terkait bantuan psikologis awal dan sebagian besarnya merupakan psikolog.
Selain layanan konsultasi yang disediakan oleh organisasi profesi psikologi, ada juga layanan psikologi daring yang disediakan oleh swasta dan komunitas.
Beberapa layanan di mana saya juga terlibat di dalamnya adalah Kariib Konseling Online dan Komunitas Psikoberbagi Semarang. Jadi tak usah larut diselimuti lara. Anda punya banyak pilihan untuk mengakses layanan psikologi secara daring dan dapat dilakukan sesuai perjanjian.
Kapan Saya Harus Konsultasi ke Psikolog?
Konsultasi ke psikolog tak perlu menanti kondisi darurat psikologis seperti yang saya uraikan di atas. Layanan psikologi dan psikiatri bukan hal tabu. Bahkan psikolog dan psikiater pun dapat berkolaborasi untuk membantu klien dengan problem kesehatan mental.Â
Bantuan kesehatan mental merupakan hak asasi setiap manusia dan sama pentingnya dengan layanan kesehatan fisik. Segeralah mencari bantuan profesional bila Anda berada dalam situasi berikut:
1. Mengalami perubahan pikiran, emosi, dan perilaku ke arah negatif (tanpa ada tanda perbaikan) lebih dari tujuh hari berturut-turut,