West Ham United mengawali kompetisi Premier League musim 2021/2022 dengan apik. Hingga pekan ketiga, klub berjulukan The Hammers itu menempati posisi kedua dengan catatan 2 kemenangan dan 1 seri.
Hasil yang diraih oleh skuat asuhan pelatih asal Skotlandia, David Moyes ini hanya mengandalkan skuad yang sudah ada. Ia mengangkat kepercayaan diri para pemain yang pada musim lalu membawa West Ham ke peringkat ke 6 pada klasemen akhir Premier League 2020/21. Karena sampai akhir Agustus atau batas akhir transfer pemain, West Ham baru memiliki 1 pemain baru di posisi kiper yakni Alphonse Areola.
Meskipun tanpa pemain anyar, para pemain yang ada itu pun malah semakin nyetel. Said Benrahma yang pada musim sebelumnya tampil biasa saja, namun di musim ini pemain timnas Aljazair ini tampil apik.
Begitupun dengan pemain lainnya seperti Jarrod Bowen, Pablo Fornals dan Michail Antonio semakin matang saja permainannya, bahkan seorang Antonio yang diplot sebagai striker berhasil menciptakan rekor pencetak gol terbanyak klub yakni 49 gol. Antonio berhasil pecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Paolo Di Canio dengan 47 gol. Fantastis.
Akan tetapi meskipun penampilan West Ham pada awal-awal musim ini begitu apik, mereka masih kesulitan untuk mendapatkan pemain baru. David Moyes maupun manajemen klub nampak berhati-hati sekali untuk mendapatkan pemain baru.
Tentunya hal tersebut membuat para fansnya begitu geregetan, apa mungkin dengan skuat seadanya ini akan mampu bersaing di pentas premier league?, apalagi musim ini West Ham pun akan tampil di kompetisi Eropa yakni Europa League.
Kegundahan yang mendera para fans akhirnya dapat terobati, pada akhir tenggat waktu bursa transfer atau bahasa kerennya Deadline Day. West Ham mampu mendatangkan tiga pemain sekaligus, yakni Kurt Zouma, Nikola Vlasic dan Alex Kral.
Ketiga pemain ini sepertinya tidak sembarang didatangkan oleh The Hammers, Moyes tentunya yang lebih tahu dalam skuatnya inilah para pemain yang benar-benar bisa membantu klub. Di bawah eks manajer Manchester United ini, West Ham mengambil kebijakan transfer yang efektif.
Dalam beberapa kesempatan di wawancara oleh wartawan, Moyes mengatakan bahwa ia tidak mau sembarangan mendatangkan pemain. Moyes hanya butuh pemain yang benar-benar bisa masuk pada sistem permainan klub, itulah kenapa agak telat dalam merekrut pemain.
Menurut penulis, itulah perbedaan Moyes dengan manajer West Ham sebelumnya semisal dengan Manuel Pellegrini. Rekrutmen The Hammers jauh lebih efektif sejak diambil alih oleh pria kelahiran Glasgow ini.