Usai laga dan melihat papan klasemen, Conte menyatakan bahwa timnya sudah tampil baik dan berhasil mempertahankan performa dengan meraih 7 kemenangan secara beruntun.
"Hari ini kami menunjukkan semangat pantang menyerah untuk menang. Setelah kegagalan di Liga Champions, kami harus bisa membakar semangat saya, para pemain, dan juga klub," ujar Conte seperti dikutip Football-Italia.
Sederet hasil positif ini seperti telah menjadi obat penawar luka untuk kegagalan Inter melaju dari fase grup Liga Champions di tiga musim beruntun.
Catatan kemenangan ketujuh beruntun bagi Inter di Serie A ini untuk pertamanya , setelah terakhir kali meraihnya di era Luciano Spalletti pada November 2018. Hebatnya sepanjang tahun 2020, Inter sudah mencetak 108 gol, rekor klub yang juga sempat dicapai pada tahun 1961 dan 2017.
Catatan-catatan dan pencapaian Inter musim ini boleh dikatakan sangat luar biasa, maka tak salah semenjak awal musim La Beneamata adalah salah satu tim unggulan bersama Juventus sebagai peraih Scudetto.
Inter maupun Juventus menjadi favorit, namun sampai pekan ke-14 prediksi tersebut sedikit meleset. AC Milan yang sebelumnya tidak begitu diunggulkan, tapi malah meleset ke puncak klasemen.
Skuat asuhan Stefano Pioli itu mampu tampil beringas, gambaran mengenai peta kekuatan Milan maupun Inter terpampang nyata pada tabel klasemen Serie A musim ini.
Namun, Conte enggan mengomentari capaian AC Milan untuk saat ini. Conte merasa, Inter hanya perlu fokus pada diri sendiri dan sebisa mungkin meraih kemenangan di setiap pertandingan. Terlebih, musim ini masih berjalan sehingga segala sesuatu bisa terjadi.
***
Tak dipungkiri, Inter memang salah satu favorit juara, tapi jika Milan terus tampil beringas seperti saat ini. Maka itu akan menjadi masalah besar dalam kampanye Scudetto Inter musim ini.
Untuk meredam keberingasan AC Milan, Inter masih menurut Conte akan mencoba menciptakan jalur yang akan membawa Inter ke posisi pertama di Serie A.