Gelandang muda milik Brescia, Sandro Tonali menjadi salah satu bintang yang bersinar di Serie A musim ini. Meski timnya terpuruk di papan bawah, Tonali berhasil tampil luar biasa. Bakatnya pun mulai menjadi rebutan banyak tim besar Eropa.
Pada Juli 2019, badan otoritas sepakbola Eropa (UEFA) bahkan telah terlebih dahulu menyebutkan bahwa pria berzodiak Taurus itu sebagai salah satu dari 50 pemain muda yang menjanjikan untuk ditonton untuk musim 2019-2020.
Sandro Tonali lahir di Lodi, sebuah kota di sebelah utara Italia, pada 8 Mei 2000. Sejak kecil, dia bermain untuk tim muda Piacenza. Sayangnya, pada 2012 klub tersebut bangkrut dan Tonali terpaksa angkat kaki. Setelah keluar dari Piacenza, dia bergabung dengan tim muda Brescia pada tahun yang sama.
Tonali kemudian membela tim muda Brescia dan melakoni debut di tim seniornya sekaligus di ajang profesionalnya sejak 2017, dengan total punya 76 penampilan dengan turut mencetak 6 gol, sebelum Liga Italia dihentikan akibat pandemi corona.
Performanya juga mengantarnya bisa dipanggil Timnas Italia berlaga di Kualifikasi Piala Eropa 2020. Tonali melakoni debutnya saat melawan Liechtenstein pada 16 Oktober 2019, ia diturunkan pada babak kedua, menggantikan Federico Bernardeschi.
Saat Tonali masuk, Italia yang sedang unggul 2-0 mampu mencetak tiga gol tambahan lagi. Gli Azzurri memastikan menutup laga ini dengan kemenangan 5-0.
Gaya bermain Sandro Tonali yang elegan sebagai gelandang bertahan mengingatkan banyak pihak kepada sosok Andrea Pirlo. Publik pun kemudian menjuluki sebagai The Next Andrea Pirlo. Tidak heran jika banyak klub sangat mendambakan untuk bisa memboyong pemain berusia 19 tahun tersebut.
Persamaan Tonali dengan Pirlo bukan sekadar soal posisi bermain dan bibit skill sebagai pengatur permainan, melainkan juga wajah, postur fisik dan klub pertama yang mereka bela, Brescia.
Pendek kata, Tonali adalah pemain tengah modern yang komplet. Selain itu, dia juga memiliki kelebihan dalam eksekusi bola mati. Perlu diketahui, gol semata wayang Tonali musim ini lahir lewat tendangan bebas spektakuler.
Secara spesifik Tonali menyebut Pirlo bukanlah sosok pemain favoritnya. Gelandang bernomor punggung 4 itu mengaku bahwa ia seumur hidup adalah fans AC Milan. Ia juga mengatakan bahwa Gennaro Gattuso dan Luca Modric adalah idolanya.
"Ayahku adalah Milanista, begitupun diriku yang tergila-gila pada AC Milan dan Gattuso adalah idolaku. Namun, saat ini pemain yang menginspirasi saya adalah Luka Modric. Aku berada di San Siro saat Kak membobol gawang Lazio, aku juga melihat gol Seedorf saat hadapi Chievo," ungkap Tonali saat diwawancara oleh gazzetta delo sport beberapa waktu yang lalu.