Para pemain dari klub Brasil Gremio turun ke lapangan mengenakan masker pada hari Minggu (15/3) waktu setempat sebagai protes karena harus memainkan pertandingan sepak bola karena kekhawatiran akan virus corona tumbuh di negara Amerika Selatan.
Para pemain, yang dipimpin oleh pelatih nya Renato Portaluppi, berjalan keluar dari terowongan dan berbaris sebelum pertandingan melawan Sao Luiz dengan mengenakan masker.
"Protes para pemain ini menyuarakan dukungan kami agar kejuaraan dihentikan - hidup harus diutamakan," kata Paulo Luz, direktur sepakbola Gremio.
Tidak ada penonton yang diizinkan masuk ke Gremio Arena untuk pertandingan kejuaraan negara bagian Gaucho, yang dimenangkan Gremio 3-2, namun masker yang digunakan sebelum kick off tidak dikenakan selama pertandingan.
Setelah pertandingan. Portaluppi mengatakan: "Seluruh dunia telah berhenti - bukankah seharusnya sepak bola Brazil juga berhenti? Itu pesan kami dan saya harap mereka mendengarkan. Kami berharap bahwa akal sehat akan menang."
Bahkan Portaluppi tetap menggunakan masker sampai paska laga dalam sesi konperensi pers. Sontak tindakan yang dilakukan oleh skuat Gremio ini menjadi pusat perhatian media Brasil bahkan juga oleh media lain di dunia.
Protes itu terjadi ketika para pemain dan klub di seluruh Amerika Selatan mulai mengeluh atas keputusan otoritas sepakbola untuk pertandingan tetap dimainkan, meski tanpa penonton.
Pendemi virus ini telah memaksa Liga Inggris , Bundesliga, Serie A, Ligue 1, MLS, dan liga lainnya untuk menunda pertandingan. Virus yang mulainya berasal dari Wuhan, Cina. Saat ini telah menginfeksi 162.000 orang di seluruh dunia dan lebih dari 6.000 orang meninggal.
Klub-klub Amerika Selatan telah mendesak otoritas sepakbola untuk membatalkan pertandingan. Hal ini pun disuarakan oleh pelatih Flamengo Jorge Jesus mengimbau agar sepakbola dihentikan, dengan mengatakan para pemain perlu dilindungi karena "mereka bukan manusia super".
Soalnya Wakil presiden Flamengo Mauricio Gomes de Mattos dinyatakan positif terkena virus corona itu setelah melakukan perjalanan ke Spanyol untuk bertemu dengan pejabat Real Madrid dan Barcelona.
Padahal Konfederasi Sepakbola Brasil (CBF) telah menghentikan semua kompetisi nasional, tetapi mengatakan terserah kepada federasi lokal untuk memutuskan apakah akan menghentikan kejuaraan yang tengah berlangsung dinegara bagian.