Pada bulan Ramadhan, umat Islam yang  telah memenuhi syarat diwajibkan untuk berpuasa. Hal ini bertujuan agar mereka menjadi orang-orang yang bertaqwa, dan sesungguhnya orang yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah SWT adalah orang yang paling bertaqwa. Bertaqwa memiliki makna melaksanakan seluruh perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Sebelum menjadi orang yang bertaqwa, umat Islam yang melakukan puasa tentu merupakan orang yang memiliki iman. Karena dalam perintah di Alqur'an yang diwajibkan berpuasa adalah mereka yang beriman. Jadi ada tingkatan-tingkatan, mulai dari Islam, Iman dan kemudian Taqwa.
Kembali ke judul, lalu apa hubungannya antara nasionalisme dengan iman seseorang ? Sepintas kata nasionalisme dan iman memang terlihat tidak atau jauh hubungannya. Padahal kalau ditelurusi lebih dalam, kaitan antara nasionalisme dan iman adalah sangat erat. Ironinya adalah ada kalangan yang mencoba memisahkan iman dengan nasionalisme, bahkan dibentur-benturkan. Mereka bilang bahwa nasionalisme itu tidak ada dan iman yang benar tidak mengenal nasionalime.
Padahal yang benar adalah dengan adanya iman, maka seseorang yang beriman akan mencintai dan menyanyangi orang lain, karena dengan beriman artinya orang tersebut akan melaksanakan setiap ajaran agama dengan kasih sayang. Bila sudah mencintai dan menyayangi orang lain artinya akan ikut berjuang dalam menegakkan kebenaran dan keadilan , ditambah lagi akan mencintai negara dan bangsanya tanpa memandang rendah bangsa-bangsa lain. Â Itulah dasar dari nasionalisme. Semakin kuat iman seseorang, maka nilai-nilai nasionalisme yang dimilikinya akan bertambah kuat.
Bukankah ketika perjuangan merebut kemerdekaan dilakukan oleh para pahlawan kita yang kita yakini mereka adalah orang-orang yang memiliki keimanan yang tinggi. Sebab bila mereka tidak memiliki iman yang tinggi, kemerdekaan tidak akan tercapai bahkan bila mereka tidak memiliki iman maka tidaka akan menjadi pahlawan tetapi malah mungkin menjadi pengkhianat bangsa. Jadi mari tingkatkan  keimanan kita, sehingga nasionalisme kita juga akan bertambah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H