Dalam kalkulasi politik PDI-P, melihat sejarahnya Ahok yang dianggap Bunglon, bisa jadi partai ini akan mendukung Yusril, karena terlihat Yusril lebih kompromistis ketimbang Ahok. Yusril Ihza Mahendra lebih bisa diajak kerjasama daripada Ahok yang selalu ngotot dalam mengemukakan pendapatnya...
Ingat, dalam politik, tidak ada teman yang abadi....yang ada adalah kepentingan, dan biasanya kepentingan partai adalah para kader atau non kader yang dicalonkan dapat dikendalikan oleh kepentingan partai....
Kayanya....Ahok tidak akan mungkin bisa dikendalikan oleh partai...
Jadi....?
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H