Mohon tunggu...
Yudi Hardi Susilo
Yudi Hardi Susilo Mohon Tunggu... Apoteker - Master of Clinical Pharmacy

Pernah belajar tentang obat dan racun

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Policy Brief: Manfaat Risperidon Dalam Mengurangi Efek Ekstrapiramidal dan Nocturnal Enuresis Pada Pasien Skizofrenia

24 Februari 2014   15:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:31 3463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Skizofrenia merupakan salah satu gangguan mental yang cukup luas dialami oleh di Indonesia, dengan prevalensi sekitar 11% dari total penduduk dewasa dan biasanya mulai dialami pada usia sekitar 18-45 tahun, namun ada juga yang baru 11-12 tahun sudah menderita skizofrenia. Profil di salah satu RSUD di Kalimantan Selatan, dalam satu bulan, pasien laki-laki yang terdiagnosis skizofrenia sebanyak 14 orang dari 27 pasien rawat inap (51,85%), sedangkan pasien wanita sebanyak 8 orang dari 13 pasien rawat inap (61,54%).

Obat-obat antipsikotik merupakan terapi utama untuk pasien skizofrenia dengan tujuan penyembuhan pada episode akut maupun pencegahan kekambuhan. Namun ada masalah lain yang timbul, yaitu sekitar 20%-40% pengguna memberikan respon yang kurang baik terhadap obat-obatan antipsikotik konvensional(tipikal) dan terus menunjukkan gejala-gejala skizofrenia tingkat menengah sampai parah dan bila tidak digunakan dengan secara tepat, terapi dengan antipsikotik dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya.

Hasil penelitian Rachmawati (2007) secara retrospektif mendapatkan bahwa pada tahun 2006 terdapat 2 pasien yang bunuh diri saat di rawat inap di RSUD dr Moch Ansari Saleh setelah diterapi dengan antipsikotik tipikal seperti haloperidol, chlorpromazine dan trifluorperazine.

Terdapat evidence perihal khasiat obat yang optimal dengan efek samping yang minimal. Antipsikotik generasi kedua seperti Risperidon ternyata mempunyai keuntungan dalam terapi pasien skizofrenia. Dua penelitian mengenai manfaat risperidon dalam mengurangi efek ekstrapiramidal dan nocturnal enuresis pada pasien skizofrenia telah dipublikasikan berdasarkan data dari Manitoba Centre for Health Policy di Kanada pada tanggal 16 Mei 2013 dan The British Journal of Psychiatry pada tahun 2011.

Kedua penelitian ini didesain dengan baik, dengan jumlah sampel yang besar, metode pengukuran yang akurat dan jangka waktu penelitian yang panjang untuk melihat efek risperidon. Hasil penelitian dari Kanada dan Inggris ini menurut penelitinya bisa digeneralisasi pada populasi yang lain. Secara konteks mirip seperti di Indonesia, pasien dengan diagnosis skizofrenia cukup banyak terdapat di rumah sakit dan obat risperidon sudah masuk dalam daftar Formularium Nasional sehingga ketersediaannya di instalasi rumah sakit tercukupi.

Risperidon dan Efek Ekstrapiramidal

Penelitian tentang hubungan risperidon dengan efek ekstrapiramidal telah dilakukan pada populasi orang Kanada yang tinggal di Provinsi Manitoba dengan umur di atas 65 tahun. Desain penelitian menggunakan metode retrospektif kohort, untuk waktu yang panjang yaitu 7 tahun.

Efek risperidon terhadap gejala ekstrapiramidal dibandingkan dengan obat antipsikotik generasi pertama diuji dengan model cox proporsional hazard dengan adjustment beberapa confounders yang potensial seperti demografi, komorbiditas dan riwayat pengobatan. Peneliti menganalisis dari awal pengamatan sampai timbulnya outcome yang diteliti.

Sampel yang diteliti untuk risperidon sebanyak 4.643 dan pembandingnya (FGA) sebanyak 4.242. HAsilnya diperoleh bahwa penggunaan risperidon menunjukkan resiko ekstrapiramidal yang lebih kecil dibandingkan penggunaan antipsikotik generasi pertama (FGA) pada 30, 60, 90, 180 hari (adjusted hazard ratio[HR] 0,38. 95%CI:0,22-0,67 ; 0,45 95%CI:0,28-0,73 ; 0,50 95%CI:0,33-0,77 ; 0,65 95%CI:0,45-0,94. Pada 360 hari kekuatan melemah dengan adjusted HR 0,75  95%CI:0,54-1,05.

Kesimpulannya bahwa risperidon memiliki resiko efek ekstrapiramidal lebih kecil dibandingkan antipsikotik generasi pertama.

Risperidon dan Nocturnal Enuresis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun