Bila hari minggu tiba, sebelum terbit fajar sebagian masyarakat mulai bergerak menuju ke Taman Siring di pusat Kota Banjarmasin. Semakin lama kerumunan masyarakat semakin padat. Sebagian yang datang lebih awal memulai aktivitas mereka dengan berolahraga jogging mengelilingi Masjid Besar Sabilal Muhtadin dan sebagian lagi ada yang langsung menuju ke Taman Siring bersama komunitasnya. Hari minggu pagi adalah harinya kemeriahan, terkadang acara perayaan juga diadakan di tempat yang memiliki julukan Wisata Sungai ini. Foto-foto berikut ini merupakan sebagian dari ragam kemeriahan masyarakat di Banjarmasin:
1. Pasar Terapung dan Naik Kelotok
Berada persis di sisi jembatan telah berkumpul perahu-perahu yang berisi aneka jualan berjajar dan sementara itu perahu kelotok mesin juga telah siap antri untuk mengangkut para pengunjung. Tiket naik kelotok ini sangat murah hanya lima ribu rupiah per pengunjung untuk keliling menyusuri sungai dan menikmati suasana pagi yang indah. Semakin siang pengunjung akan semakin berjubel sehingga bila harus sabar menanti.
Ini adalah komunitas anak-anak muda yang tidak hanya hari minggu mereka beraksi, namun tiap minggu hampir bisa dipastikan aksi mereka selalu ada dan menambah menarik pemandangan  tepi siring. Sebagian komunitas telah mempersiapkan peralatan mereka dengan baik dan sebagian lagi menggunakan barang yang ada di sekitar mereka untuk melompat dan berjalan di atas besi. Meskipun ada juga yang jatuh, namun keceriaan mereka sangat nampak di wajah. Tanpa mengganggu orang-orang di dekatnya mereka beraksi meluncur dan melompat berbaur dengan irama langkah di tepi sungai.
Rupanya kemeriahan pagi bukan hanya milik manusia saja. Beberapa orang pemilik binatang membawa peliharaannya ke taman yang memang sangat ramah lingkungan. Pohon yang tinggi dan besar dengan tanah di taman menjadi habitat binatang yang lucu dan menggemaskan, yaitu beberapa ekor kelinci. Pemiliknya dengan senang hati mengijinkan kelinci mereka dipegang dan digendong oleh pengunjung. Apalagi bila ada ukuran kelinci yang tidak biasa dan menarik. Kebanyakan anak-anak sangat senang dengan keberadaan komunitas ini.
Bangunan megah di seberang sisi tepi sungai ini selalu ramai setiap hari sehingga bila hari minggu tiba sudah dipastikan kepadatan pengunjung semakin bertambah. Berbagai acara diselenggarakan disini. Struktur bangunan yang berwujud menara besar di tepi sungai ini seolah sedang memandang lekuk-lekuk Sungai Martapura yang ada didepannya, mengikuti aliran air yang membawa perahu dan kelotok ke tempat tujuannya, memandang masjid besar ditepi sungai seberangnya sebagai bentuk kekaguman yang terwakili di hati pengunjungnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H