Ada yang berceloteh pada ayahandanya tentang khayalan yang membumbung,Â
ada yang tenggelam dalam rasa cintanya saat melihat kekasih hati dalam gawainya,Â
ada yang memilih terjebak dalam lamunan fiksi dalam tatakan aksara di buku yang digenggam,Â
dan ada yang memilih mengasingkan diri dalam kesepian tingkat dewa, sembari menggali kemungkinan bermimpi bertemu bidadari yang tak mampu ditemui.
Namun diantara keriuhan itu, aku menikmati kesendirian dalam keriuhan kepalaku yang terngiang-ngiang wajahmu...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!