Mohon tunggu...
yudi biantoro
yudi biantoro Mohon Tunggu... Guru - Guru BK

Penyuka kata-kata, pengejar diksi bermakna...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Setumpuk Buku

15 Juni 2019   21:27 Diperbarui: 15 Juni 2019   21:33 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setumpuk buku yang berserak, di meja-meja tua yang berdiri kokoh di sudut sekolah itu dan lelaki tua berkacamata tebal yang kerap kali melihatku. Menemani kesendirianku mengeja satu persatu halaman buram buku buku yang membikin retak kepalaku.  

Rak-rak yang sering membuatku berdenyut tak ragu. Melihatnya satu persatu, memilih dan memilah.  Untuk memenuhi tugas guruku. Meski aku tau tugas ku sekedar memenuhi nilai nilai itu. Tapi buku menjadi sahabatku, obat sepi dan bingungku. Tanpa tugas tugas membosankan itu, aku tidak bertemu setumpuk buku.

Dengannya aku lebih mengerti. Bersamanya aku melihat dunia. Tersenyum dan tertawa. Berurai tangis dan bersendu rindu.  Di antara tumpukan buku yang berserak.   

          

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun