Setumpuk buku yang berserak, di meja-meja tua yang berdiri kokoh di sudut sekolah itu dan lelaki tua berkacamata tebal yang kerap kali melihatku. Menemani kesendirianku mengeja satu persatu halaman buram buku buku yang membikin retak kepalaku. Â
Rak-rak yang sering membuatku berdenyut tak ragu. Melihatnya satu persatu, memilih dan memilah. Â Untuk memenuhi tugas guruku. Meski aku tau tugas ku sekedar memenuhi nilai nilai itu. Tapi buku menjadi sahabatku, obat sepi dan bingungku. Tanpa tugas tugas membosankan itu, aku tidak bertemu setumpuk buku.
Dengannya aku lebih mengerti. Bersamanya aku melihat dunia. Tersenyum dan tertawa. Berurai tangis dan bersendu rindu. Â Di antara tumpukan buku yang berserak. Â Â
     Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI