Tak berharap Dia datang. Meski sakit bukan kepalang. Diri sedang malang. Aku bertahan merasa menang. Tapi penahan sakit ini tunggang langgang.Â
Doa doa apa. Aku tak butuh doa. Tuhan sering lupa. Aku marah Tuhan tak nampak maha kuasa.Â
Aku marah, aku susah, aku gelisah dan bertudung resah
Apakah Tuhan Maha Sabar mendapati aku yang ahli makar?
Aku makhluk dari tembikar, mudah retak, mudah terbakar.Â
Aku bingung.Â
Ku buang doa, ku Lirik kaca. Dimana doa kini berada. Doa doa, ku rindui mu di antara ucap dan air mata untuk Tuhan yang Paripurna.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H