Mohon tunggu...
yudi biantoro
yudi biantoro Mohon Tunggu... Guru - Guru BK

Penyuka kata-kata, pengejar diksi bermakna...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hadir, Membuka Mata, Hangat lalu Pergi

10 April 2019   21:15 Diperbarui: 10 April 2019   21:39 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang kurasa saat melihatmu, aku sulit lepas. Mataku terpaku, senyummu mematri. Dan matamu itu, ah binarnya kenapa selalu menggodaku. Membikin sulit tuk sekedar beralih. 

Terlalu banyak kiasan, tapi begini rumitnya buat ku. Ku hapus saja tiap jengkal ingatan itu. Menyiksa!

Ditiap jeda yang kau putuskan, aku sudah pasrah, sulit. Entah tiba tiba kamu datang diwaktu yang tak terduga. Hadir. Membuka mata. Hangat. Lalu pergi. Celaka, aku terbiasa. 

Aku, getir, dan tetap saja menunggu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun