Mohon tunggu...
Yudi Ahmad Hambali
Yudi Ahmad Hambali Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Ilmu Komputer UPI

Software Engineering, Information System.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengenalan Metaverse Menggunakan Aplikasi Gather Town untuk Pendidikan Jarak Jauh

2 Desember 2022   21:00 Diperbarui: 2 Desember 2022   21:01 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 tahun 2020 merupakan kasus yang menantang. Efek pandemi belum pernah terjadi sebelumnya dan dramatis dan mengubah hampir setiap aspek kehidupan selama lebih dari satu tahun hingga 2021. Hal positif yang terjadi dengan Covid-19 adalah meningkatnya penggunaan teknologi baru dalam pendidikan dan meningkatnya minat terhadap metaverse. Saat Metaverse mulai menyerbu kehidupan sekarang dengan cepat, beberapa aplikasi Metaverse digunakan dalam pendidikan. 

Dunia kini berada di era teknologi, dimana informasi tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan di mana saja dan tidak lagi terbatas pada ruang kelas. Melalui pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh, sifat komunikasinya bisa tertutup antara satu siswa dengan guru maupun guru dengan siswa secara bersamaan. Pembelajaran jarak jauh didefinisikan sebagai cara mengajar untuk siswa yang jauh satu sama lain (yaitu secara fisik tidak berada di ruangan yang sama) dan di mana lembaga pendidikan merancang dan menyiapkan materi pembelajaran untuk disampaikan secara daring. 

Lemov menyatakan bahwa bentuk pembelajaran daring terdiri dari pembelajaran asinkron dan sinkron. Asinkron terjadi ketika pembelajaran terjadi pada waktu dan tempat yang berbeda. Sedangkan sinkron terjadi pada waktu yang sama tetapi di tempat yang berbeda. Pembelajaran sinkron hadir dalam bentuk berbagai  teknologi pembelajaran online seperti Google Classroom, Moodle, Edmodo, Schoology, Ed Link, atau video conference online seperti Zoom, Skype, Google Hangouts Meet, Live YouTube, Self Platform, dan platform lainnya.

Gather Town, dari Gather, adalah perangkat lunak konferensi video berbasis jarak dekat intuitif yang memungkinkan peserta untuk bergerak bebas dalam ruang 2D yang telah dirancang oleh pengguna lain agar dapat mengakses 'kamar' pribadi, berinteraksi dengan berbagi dokumen dan file (termasuk video yang direkam sebelumnya), yang dibuat dan dihubungkan bersama menggunakan berbagai "objek" yang tersedia. Saat ini, Gather Town menawarkan fitur desain lengkap dan akses hingga dua puluh lima peserta di ruang manapun secara gratis, tanpa batasan jumlah ruang yang dapat dibuat pengguna. 

Meskipun digunakan terutama untuk konferensi dengan banyak keberhasilan, hingga saat ini, literatur tentang penggunaannya sebagai alat pembelajaran masih sangat terbatas. Meskipun demikian, Gather Town menawarkan kepada pendidik kemampuan untuk merancang ruang pembelajaran khusus untuk siswa-siswa mereka, untuk berkomunikasi dengan mudah antara seluruh ruang dan kelompok kecil dan untuk memberikan dukungan yang disesuaikan kepada siswa dan/atau kelompok siswa saat mereka melanjutkan aktivitas dalam sinkron DL lingkungan. 

Dengan cara ini, diusulkan agar Gather Town dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperoleh manfaat dari sesi sinkron, yang memberikan kesempatan untuk komunikasi sesama rekan dan pengembangan rasa identitas dalam komunitas belajar mereka, serta sebagai menawarkan fleksibilitas dan sifat pembelajaran mandiri yang disesuaikan untuk memungkinkan siswa mengembangkan strategi mereka.

Referensi:

J. Monica, dan D. Fitriawati, 'Efektivitas Penggunaan Aplikasi Zoom Sebagai Media Pembelajaran Online Pada Mahasiswa Saat Pandemi Covid-19', Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi, 9(2), 1630–1640, 2020.
D. Lemov, ‘Teaching in the Online Classroom: Surviving and Thriving in the New Normal’, John Wiley & Sons, 2020
M. Samiei, C. Weis, L. Schiavo, T. Chavdarova. and F. Yousefi, ‘Convening during COVID-19: Lessons learnt from organizing virtual workshops in 2020.’, 2020
C. Themeli, & A. Bougia. ‘Tele-proximity: Tele-community of Inquiry Model. Facial Cues for Social, Cognitive, and Teacher Presence in Distance Education.’ International Review of Research in Open and Distributed Learning, 17(6), 145-163, 2016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun