Pangkalpinang (3/10/2024), Tim Pengabdian Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Yudi Yunika Putra dan rekan-rekan dosennya berhasil melaksanakan tahapan kedua pendampingan para guru hebat SD Muhammadiyah Pangkalpinang menciptakan robot sederhana. Kegiatan ini merupakan implementasi program pendanaan DRTPM Kemendikbudristek untuk Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2024.
Tim pelaksana program ini yang berhasil menjadi salah satu tim peraih hibah tersebut, Yudi Yunika Putra (ketua tim), Imam Fitri Rahmadi dan Maulina Hendrik (anggota tim dosen), serta 2 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Matematika. Tim pelaksana bermitra dengan SD Muhammadiyah Pangkalpinang.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan 5 tahapan, yaitu : sosialisasi, pelatihan, perapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, dan keberlanjutan program. Tahap sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2024, dengan jumlah peserta sebanyak 8 orang. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi guru dalam perancangan dan pengembangan pojok literasi numerasi berbasis robotika edukatif.
Selain itu, meningkatan kompetensi guru dalam pemanfaatan dan pengelolaan pojok literasi numerasi berbasis robotika edukatif. Manfaat dari kegiatan ini, siswa dapat memanfaatkan pojok literasi numerasi berbasis robotika edukatif untuk melatih kemampuan numerasinya.
Ada 6 konten yang disampaikan pada saat kegiatan sosialisasi, yaitu: 1) pendahuluan, 2) tujuan pengabdian, 3) tahapan pelaksanaan, 4) literasi matematika (numerasi), 5) robotika edukatif, dan 6) penutup.
Sosialisasi diawali oleh Yudi Yunika Putra (YYP) mengenai pendahuluan dan literasi numerasi dan dilanjutkan oleh Maulina Hendrik (MH) mengenai tujuan pengabdian dan tahapan pelaksanaan, serta Imam Fitri Rahmadi (IFR) menyampaikan tentang robotika edukatif. Selain itu, disampaikan juga terkait kecakapan literasi numerasi mulai dari definisi, proses literasi numerasi, konteks yang dijadikan pembelajaran, konten literasi numerasi, level kognitif, dan progres pembelajaran (learning progression) literasi numerasi.
Untuk memperdalam pengetahuan peserta disampaikan juga terkait dengan konseptualisasi abstrak melalui proses literasi numerasi dan siklus pembelajaran eksperiensialnya. Selanjutnya, sosialisasi mengenai tujuan dan pelaksanaan pengabdian disampaikan oleh MH.Â
Sosialisasi tentang robotika edukatif disampaikan oleh IFR mengenai Educational robotics/low-tech robots/robotika sederhana, dan proses perakitan robot menggunakan material sederhana, seperti : 1) brushbot; 2) spiderbot; dan 3) hebocon. Selain itu disampaikan mengenai aktivitas robotika dikaitkan dengan socio-scientific issues dan berorientasi peningkatan literasi matematis.
Dalam proses membuat robotikal edukatif membutuhkan kemampuan matematika sebagai perhitungan dasar. Siswa akan terlatih dalam mengembangkan kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Kedua komponen tersebut merupakan kemampuan yang dibutuhkan dalam mengembangkan kemampuan literasi numerasi.
Selanjutnya robot yang telah berhasil didesain akan dikembangkan sebuah aktivitas yang akan dihubungkan dengan proses literasi numerasi. Kebermanfaatan pojok literasi numerasi berbasis robotikal edukatif dapat dirasakan oleh pihak sekolah, khususnya siswa dan guru. Pojok literasi numerasi ini dapat dimanfaatkan oleh siswa dalam mengembangkan kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis.
Siswa akan langsung praktik dengan membuat proyek robotika edukatif dan diberikan kesempatan untuk mengembangkan aktivitas dari robot tersebut.Â